Kesehatan Mental

Lulus Kuliah Kok Galau? Waspada Alami 'Post-graduation Depression'

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 21 Desember 2021
Lulus Kuliah Kok Galau? Waspada Alami 'Post-graduation Depression'

Kondisi depresi pascalulus kuliah. (Foto: Pexels/Ryan Arya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BISA lulus kuliah menjadi tujuan hidup sebagian besar anak. Mereka beranggapan bahwa itu adalah tanggung jawab mereka terhadap orangtua yang harus mereka tuntaskan. Hal itu pula yang membuat pelajar merasa punya beban berat sebelum lulus.

Tidak jarang sebagian dari mereka melakukan selebrasi saat kelulusan, menandakan berakhirnya beban tanggung jawab ke orangtua. Namun ternyata, kelulusan bukan akhir dari segalanya. Itu justru menjadi gerbang awal mereka menapaki kehidupan.

Baca Juga:

Lika-Liku Pemuda Tangguh Pekerja Lepas

depresi
Fenomena post-graduation depression. (Foto: Pexels/Andrew Neel)

Ketika berada di tahap ini, bukan hanya optimisme saja yang bisa hadir loh. Kecemasan akan apa yang menunggu di depan juga bisa timbul pada mereka yang baru saja lulus sekolah. Menurut platform konseling daring KALM, rasa cemas atau kebingungan yang timbul pascalulus disebut post-graduation depression.

Walaupun fenomena ini tidak tertulis dalam pedoman diagnosis internasional, post-graduation depression adalah hal yang nyata dan banyak dialami para pelajar yang baru lulus sekolah atau kuliah. Konselor Kesehatan Mental di Southern New Hamphsire University Dr. Lotes Nelson menyebut ada beberapa hal yang memicu terjadinya post-graduation depression, salah satunya adalah kelulusan saat mereka menghadapi quarter-life crisis

"Rata-rata mahasiswa yang baru lulus juga menghadapi quarter-life crisis. Dengan demikian, dalam beberapa kasus kelulusan juga juga disertai krisis emosional seperti perasaan kesepian, takut akan kegagalan hingga adanya keraguan diri," tuturnya.

Baca juga:

Sekadar Bingung Berbebeda dengan Quarter-life Crisis

kehilangan motivasi
Hilang motivasi pascalulus. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ketika sedang mengalami post-graduation depression, seseorang bisa merasa sedih tanpa sebab, turunnya motivasi, kehilangan minat pada hal yang biasa disukai, sulit menjalani aktivitas, dan putus asa.

Sementara menurut Psikolog, Sheryl Ziegler, orang yang ada di fase post-graduation depression cenderung memiliki perspektif yang negatif terhadap hal disekitarnya. "Mereka kehilangan motivasi bahkan untuk sekedar bangun dari tempat tidur. Ada juga yang tidak punya motivasi untuk mendapatkan pekerjaan pascalulus," ujarnya seperti dilansir The Washington Post.

Lalu, apa yang bisa dilakukan jika kita mengalami post-graduation depression? Langkah bijaksana pertama yang bisa dilakukan dengan tidak self-diagnosed. Asal mendiagnosa diri dapat menyesatkan. Untuk itu, segera temui tenaga profesional untuk penanganan lebih lanjut. (avia)

Baca Juga:

Pemuda, 'Healing' Tak Harus 'Travelling'

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan