Luhut Klaim Kepercayaan Publik di Indonesia Terus Meningkat


Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Bank Dunia Ivonne Tsikata (kedua kanan) (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
MerahPutih.Com - Pemerintahan Jokowi-JK yang sudah memasuki tahun ketiga diklaim terus menghadirkan tren positif. Selain sarana-prasarana serta peningkatan pembangunan di luar Jawa, kepercayaan publik terhadap pemerintahan terus meningkat.
Menurut Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan kepercayaan publik di Indonesia saat ini berada di posisi nomor satu dunia.
"Indonesia dari kepercayaan publik, terpecaya nomor satu di dunia, 'gold'. Ini dari hasil 'pooling' institusi bergengsi di dunia," kata Luhut Pandjaitan dalam kuliah umum di Gedung Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sabtu (26/8).
Luhut mengatakan, kondisi itu sejalan dengan survei rata-rata tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada semua lini berjalan dengan baik.Sebagai gambaran, perkembangan di bidang infrastruktur, penurunan angka kemiskinan dan juga "investment grade" dalam kepercayaan investasi di Indonesia itu semakin baik.
Diakui, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih melambat 5,1 - 5,2 persen yang didorong oleh konsumsi, namun dalam upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan. Dari sisi komoditas ekspor, telah ditekankan untuk melakukan pengolahan, tidak lagi dalam bentuk "raw material" atau bahan baku.
Sementara dari investment grade yang terkait dengan kepercayaan investasi di Indonesia, karena sudah dinilai aman untuk berinvestasi telah memicu suku bunga turun menjad 25 basis poin. Dari pembangunan infrastruktur, lanjut dia, juga meningkat dan kini digencarkan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) salah satunya di Wamena, Papua.
"Kalau dulu buang dana yang tidak pas, sekarang efisiensi dan pas untuk bangun infrastruktur, karena disadari hanya 20 persen dari dana APBN yang bisa mendanai infrastruktur," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries Tina mengatakan, kehadiran Menko Kemaritiman untuk memberikan kuliah pada mahasiswa baru bertujuan untuk memotivasi dan memberikan pencerahan pada mahasiswa, termasuk berbagi pengalaman.
"Banyak yang harus dipelajari dan menjadi contoh dari pemateri untuk mendorong kemajuan pendidikan mahasiswa sebagai bekal dan persiapan ke depan," ujar Prof Dr Dwia Aries Tina.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
