Luapan Air Laut di Manado Bukan Tsunami, Ini Penyebabnya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 18 Januari 2021
Luapan Air Laut di Manado Bukan Tsunami, Ini Penyebabnya

Banjir akibat pasang air laut di kawasan Mantos dan Mega mall. (ANTARA/Atwit) (1)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan banjir pesisir yang melanda Manado, Sulawesi Utara bukan tsunami, tetapi merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo pun meminta kepada masyarakat di Manado untuk tidak panik dan tidak perlu mengungsi.

"Tapi tetap waspada dan terus memantau serta memerhatikan update informasi cuaca terkini dari BMKG," kata Eko di Jakarta, Senin (18/1).

Baca Juga:

DPD: Pemerintah Harus Cepat Tanggap Atasi Banjir Kalsel

Eko menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor, antara lain angin kencang dengan kecepatan angin maksimum 25 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 - 4,0 meter.

Bersamaan dengan itu juga, kata dia, adanya pengaruh kondisi pasang air laut maksimum di wilayah Manado yang menunjukkan peningkatan pasang maksimum harian setinggi 170 - 190 cm dari rata-rata tinggi muka air laut atau mean sea level/MSL pada pukul 20.00 - 21.00 WITA.

Berdasarkan analisis gelombang diketahui arah gelombang tegak lurus dengan garis pantai sehingga dapat memicu naiknya air ke wilayah pesisir.

"Akumulasi kondisi di atas yaitu gelombang tinggi, angin kencang di pesisir dan fase pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadi kenaikan air laut sehingga mengakibatkan banjir yang terjadi di Manado," jelasnya.

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)

Lebih lanjut Eko menuturkan, beberapa hari terakhir wilayah Sulawesi Utara dilanda hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan. Fenomena cuaca tersebut sebenarnya merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi terutama pada saat puncak musim hujan seperti saat ini.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selalu mewaspadai ancaman bahaya pesisir ketika fase pasang air laut berbarengan dengan gelombang tinggi," tambah Eko.

Masyarakat juga diharapkan mengambil langkah antisipatif terhadap potensi masuknya air laut ke daratan pada saat fase pasang air laut yang bersamaan dengan gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca Juga:

Erupsi Semeru dan Banjir Jember, Ketua DPD Imbau Masyarakat Lebih Waspada

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk terus memerhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung dan mengikuti arahan dari BNPB/BPBD setempat.

Seperti diketahui, ramai di media sosial pada Minggu (17/1) kemarin rekaman video yang menggambarkan naiknya air laut ke wilayah pesisir Manado, Sulawesi Utara.

Diperlihatkan juga dalam video air laut yang meluap sampai masuk ke mal-mal di pinggir laut tersebut. (Asp)

Baca Juga:

Jalur Rel Terendam Banjir, Rute Kereta Api Rute Semarang-Solo Dialihkan

#Kota Manado #Gelombang Tinggi #Tsunami
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Kota Banda Aceh, Kupang, dan Merauke diperkirakan berawan tebal hingga berkabut dengan suhu berkisar 28–33 derajat Celcius.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Indonesia
Sejumlah Wilayah Indonesia Terdampak Siklon Tropis Fengshen
Siklon Tropis Fengshen tumbuh di Laut Filipina Barat.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
Sejumlah Wilayah Indonesia Terdampak Siklon Tropis Fengshen
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
BMKG juga memberi peringatan ketinggian gelombang dan banjir rob serta suhu panas maksimum 35 derajat celcius di Makassar.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Tak hanya BMKG, lembaga Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) juga telah menerbitkan peringatan tsunami
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Indonesia
Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur
Siklon Tropis Bualoi berkembang dari bibit siklon 92W di Laut Filipina
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur
Indonesia
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Kota di Indonesia Termasuk Disertai Petir pada Rabu, 10 September, Waspada Gelombang Tinggi
Hujan lebat disertai petir diprakirakan terjadi di Bengkulu dan Pangkal Pinang.
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Kota di Indonesia Termasuk Disertai Petir pada Rabu, 10 September, Waspada Gelombang Tinggi
Bagikan