LSI: Faktor Kemenangan Pilkada Jakarta Ada di Rano Karno


Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno di RSUD Tarakan Jakarta, Jumat (30/8/2024). (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan menyatakan elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul tipis dibanding Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) usai debat perdana.
"Faktor kontribusi kemenangan ada di Rano Karno yang bisa membuat Pram-Doel bisa menyalip. Orang Sunda mayoritas lebih memilih Pram-Doel ketimbang RK-Suswono. Pendukung Anies dan Ganjar mayoritas memilih Pram-Doel," kata Djayadi dalam keterangannya, Rabu (23/10).
Diketahui setelah dilakukannya survei pada 10-17 Oktober 2024 yang menghasilkan pasangan Pramono-Rano unggul, kemudian disusul pasangan RIDO, dan pasangan Dharma-Kun.
Simulasi tiga pasangan Pramono-Rano elektabilitasnya 41,6 persen, disusul RIDO 37,4 persen, dan Dharma-Kun 6,6 persen. Ada 14,4 persen yang belum tahu atau tidak menjawab.
Baca juga:
Survei LSI: Pramono - Rano Unggul 41,6 Persen, Salip RK - Suswono 37,4 Persen
"Tingkat keterkenalan dan kesukaan Rano Karno paling tinggai melampaui Ridwan Kamil. Rano Karno lebih disukai publik Jakarta dibandingkan Ridwan Kamil," ujarnya.
"Pramono Anung lebih mampu memimpin Jakarta dibandingkan Ridwan Kamil. Pram-Doel dianggap tampil paling baik dalam debat kandidat. Pramono Doel Dianggap paling baik programnya. Pramono Doel Dianggap paling baik penyampaiannya dalam debat," ucapnya menambahkan.
Pada saat yang sama, ada tren kenaikan elektabilitas pasangan Pram-Rano, dari survei LSI 6-12 September 2024 28,4 persen, Poltracking 9-15 September 31,5 persen, Charta Politika 19-24 September 2024 36,5 persen, LSI 10-17 Oktober 41,6 persen.
"Jakmania paling banyak memilih Pram-Doel. Pemilih PKS lebih banyak memilih Pram-Doel. Debat lebih menguntungkan Pram-Doel. Kesimpulan ada trend kenaikan pada Pram-Doel, trend penurunan pada Kasus, dan stagnasi pada Dharma," tuturnya.
Djayadi mengatakan, Pilkada Jakarta bisa berlangsung satu putaran kalau tren Pramono-Rano yang dalam 1 bulan elektabilitasnya naik 13 persen terus berlanjut.
"Program, dan tokoh-tokoh pendukung Anies mendukung Pram-Doel berkontribusi terhadap kenaikan elektabilitas Pram-Doel. Tagline Jakarta Baru juga dianggap sebagai antitesis terhadap Anies," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Drama di Balik Tiang Monorel Jakarta, Pramono Anung Siap Libas Para Pengklaim

Pramono Anung-Rano Karno Diingatkan 3 Masalah Utama di 100 Hari Pertama

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Prioritas Kenyamanan Publik, Pramono Beri Peringatan Keras Sopir JakLingko dan Percepat Penambahan Unit

Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik

Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Kinerja Tertinggi Pulau Jawa, Terendah Gubernur Banten

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada
