5 Bahasa Cinta yang Mendefinisikan Perilaku Kamu
Bahasa cinta yang berbeda menunjukan diri kamu. (Foto: Pexels/Josh Willink)
LOVE language menjadi perbincangan terutama di kalangan generasi Z, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata. Bahasa cinta, bukan hanya cara mengekspresikan atau mengungkapkan rasa cinta, melainkan juga menerima rasa tersebut, baik kepada pasangan, orang tua atau sahabat.
Hampir semua ingin menunjukan kepada pasangannya bahwa mereka peduli. Namun, banyak ada juga yang melakukannya dengan berbicara dari hati ke hati. Mengutip dari The University of Arizona, teori lima bahasa cinta dikemukakan oleh Dr. Gary Chapman tahun 1995. Dia menyadari adanya perbedaan dalam mengungkapkan rasa cinta, sehingga dia membedah prinsip-prinsip dibalik komunikasi cinta, yang tetap relevan dan berguna dalam berbagai jenis hubungan.
Baca Juga:
Memberi dan menerima (gift-giving)
Orang yang memiliki love language gift giving, memiliki rasa puas ketika, memberikan hadian serta menerima hadiah kepada pasangannya atau orang yang disayanginya. Mereka menghargai tidak hanya dari hadiah itu, melainkan juga waktu dan usaha yang diberikan oleh si pemberi.
Selain itu, pemberian hadiah dapat memperkuat hubungan karena baik pemberi dan penerima mendapat manfaat secara emosional. Biasanya mereka akan memberikan hadiah bukan hanya pada momen tertentu, melainkan setiap ketika ia merasa barang yang akan diberinya berguna atau cocok dengan orang terkasih.
Orang-orang dengan bahasa cinta ini seringkali dapat mengingat setiap hadiah kecil yang mereka terima dari orang yang mereka cintai, karena hal itu memberikan dampak yang besar bagi mereka.
Waktu (quality time)
Seorang dengan bahasa cinta ini menginginkan perhatian penuh. Mereka merasa dicintai jika orang terkasihnya hanya fokus kepada dirinya. Seperti menghabiskan seperti menonton film bersama atau sekedar meletakkan ponsel dan mendengarkannya secara aktif.
Kata-kata (word of affirmation)
Mengungkapkan kasih sayang melalui kata-kata yang diungkapkan berupa pujian atau penghargaan. Mereka sering kali mengungkapkan kata-kata yang bersifat positif untuk membangun sebuah hubungan yang lebih kuat dan produktif. Selain itu, bagi mereka yang menerima, akan merasa terdorong untuk lebih semangat dan merasa termotivasi.
Baca Juga:
Sentuhan (physical touch)
Orang dengan bahasa cinta ini sangat menyukai sentuhan fisik. Mereka akan merasa dicintai ketika pasangannya menggenggam tangan mereka atau memijat mereka. Gagasan mereka tentang kencan yang sempurna mungkin termasuk melakukan berpelukan sambil menikmati film yang bagus. Mereka merasa senang ketika dekat dengan pasangan secara fisik.
Tindakan (act of service)
Mereka menunjukan kasih sayangnya dengan tindakan membantu. Selain itu, mereka juga suka ketika seseorang memberi bantuan kepadanya. Sederhananya, membantu membukakan tutup botol tanpa diminta. Orang-orang yang memiliki sikap ini cenderung memperhatikan hal-hal kecil. (nab)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya
Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic
Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan