Los Angeles California Memanas, WNI Diminta Hindari Aksi Massa
Suasana Los Angeles, California, Al Jazeera
MerahPutih.com - Otoritas imigrasi AS melakukan razia imigrasi terkoordinasi di sejumlah lokasi di Los Angeles, seperti Garment District, Westlake, dan Los Angeles Selatan sejak Jumat (6/6). Dikabarkan ada dua WNI ditangkap dalam operasi penindakan imigrasi yang memicu unjuk rasa besar itu.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau WNI yang menetap di Los Angeles, California, Amerika Serikat, terus menjaga keamanan diri beserta keluarga di tengah demonstrasi besar menolak penindakan dan razia imigrasi di wilayah tersebut.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyatakan, Kemlu RI beserta 6 perwakilan RI di AS terus memonitor dari dekat situasi keamanan menyusul kerusuhan di Los Angeles serta penindakan imigrasi di AS secara umum.
"Kemlu mengimbau agar para WNI di AS meningkatkan keamanan diri dan keluarga dengan menghindari tempat keramaian atau aksi massa,” demikian disampaikan Judha melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/6).
Baca juga:
WNI di AS disarankan pula untuk terus memantau perkembangan situasi terbaru dari sumber resmi serta mematuhi peraturan yang ditetapkan otoritas setempat. Perwakilan RI di AS terus menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia untuk mengetahui kondisi terkini di tengah situasi demonstrasi terhadap penindakan imigrasi baik di Los Angeles maupun di lokasi-lokasi lainnya.
Selain itu, KJRI Los Angeles tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk akses pendampingan kekonsuleran bagi kedua WNI yang ditangkap tersebut.
Operasi penindakan imigrasi yang berdampak pada ratusan orang, termasuk dua WNI tersebut, memicu demonstrasi dan bentrokan besar antara pengunjuk rasa dengan penegak hukum di Los Angeles. Para demonstran menuntut supaya penggrebekan semacam itu segera dihentikan.
Merespons situasi tersebut, Presiden Donald Trump pada Minggu (8/6) menginstruksikan pengerahan personel pasukan Garda Nasional AS ke Los Angeles untuk meredakan protes. Di mana, instruksi Trump ditentang Gubernur California Gavin Newsom yang memandangnya sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara bagian California.
Newsom kemudian mengajukan gugatan hukum terhadap Trump terkait hal tersebut. Dan menuduh pemerintahan Trump telah memprovokasi kerusuhan dan menegaskan bahwa otoritas tingkat negara bagian maupun kota sebenarnya tidak menghadapi masalah apa pun sebelum presiden campur tangan. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki