Living Lab Ventures Luncurkan Layanan Biomedical Fund di BSD

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 25 Januari 2024
Living Lab Ventures Luncurkan Layanan Biomedical Fund di BSD

Biomedical Fund dukung perusahaan startup di bidang biomedis hingga teknologi kesehatan. Foto: dok. Sinar Mas Land

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Living Lab Ventures (LLV), corporate venture arm Sinar Mas Land meluncurkan Biomedical Fund. Peluncuran ini berfokus untuk mendukung perusahaan startup di bidang biomedis, pusat penelitian, biobank, teknologi kesehatan, dan lain sebagainya. Pendanaan ini juga diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan solusi yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi.

Biomedical Fund diluncurkan secara resmi oleh Widyasari Prasetyo (VP Incubation & Partnership Living Lab Ventures), Alfons Wijaya (Portfolio Manager Living Lab Ventures), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Bayu Seto (Partner Living Lab Ventures), Fadhlan (Investment Manager Living Lab Ventures), dan Edmund Carulli (VP Investment Living Lab Ventures) di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD City, Senin (22/1) lalu.

Baca juga: NTT dan Microsoft Resmikan Digital Experience Center di Digital Hub BSD City

Biomedical Fund diharapkan bisa berperan dalam infrastruktur kesehatan di Indonesia
Biomedical Fund diharapkan bisa berperan dalam infrastruktur kesehatan di Indonesia. Foto: dok. Sinar Mas Land

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani menyampaikan, Sinar Mas Land terus berinovasi untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan yang lengkap di BSD City. Sebelumnya, perusahaan sudah meluncurkan Biomedical Campus pada Desember 2023 lalu untuk mendukung kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem fasilitas kesehatan lainnya, mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan terdepan.

"Sejalan dengan visi Biomedical Campus, Sinar Mas Land melalui LLV kali ini menghadirkan Biomedical Fund yang diharapkan dapat berperan dalam memastikan infrastruktur kesehatan di Tanah Air yang tidak hanya tangguh, tetapi juga berada di garis depan kemajuan teknologi. Melalui partisipasi LLV dalam ruang biomedis di dalam ekosistem ini, kini BSD City dapat benar-benar menjadi laboratorium yang hidup," katanya.

LLV sendiri telah memperluas portfolionya secara signifikan dengan menampilkan investasi terkemuka dalam sejumlah perusahaan inovatif, seperti Jumpstart, Amoda, Paper.id, BRIK, dan lainnya. Investasi LLV tidak hanya terbatas pada sektor prop-tech, tetapi juga mencakup pendekatan sektor agnostik yang menunjukkan fleksibilitas dan pandangan yang tajam terhadap peluang-peluang terobosan.

Baca juga: Kemenperin Buka Akses Pendanaan Puluhan Startup Melalui 'Startup4industry Investment Summit'

Living Lab Ventures kini sudah memberdayakan 27 startup di bidang teknologi
Living Lab Ventures kini sudah memberdayakan 27 startup di bidang teknologi. Foto: dok. Sinar Mas Land

Sampai saat ini, LLV telah memberdayakan 27 startup yang berfokus pada tiga aspek teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.

Sementara itu, Partner Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, pihaknya sangat antusias dengan peluncuran Biomedical Fund. Inisiatif tersebut menjadi salah satu langkah konkret LLV dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk mewujudkan visi transformasi teknologi kesehatan.

"Melalui dukungan finansial dan mentorship yang diberikan, kami harap dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan dan pengembangan startup di sektor biomedis. Biomedical Fund akan memberikan pendanaan kepada perusahaan rintisan yang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam penyediaan layanan kesehatan, termasuk teknologi diagnosa, manajemen data kesehatan, platform telemedicine, dan solusi inovatif lainnya," ujarnya.

Dengan pengalaman investasi yang luas di berbagai sektor dan tahapan, LLV juga meyakini jika dana kesehatan ini akan memainkan peran penting dalam memajukan dan mempercepat inovasi kesehatan di Indonesia.

Saat ini, LLV terus membuat gebrakan dalam ranah modal ventura, pendekatan inovatif, portfolio yang beragam, dan kolaborasi strategisnya menempatkan venture capital Sinar Mas Land sebagai rising star yang patut diperhatikan.

Komitmennya untuk mendorong perubahan positif, memfasilitasi kolaborasi, dan berperan sebagai katalis inovasi di dalam ekosistem Sinar Mas Land juga memperkokoh posisi LLV sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan lanskap startup secara nasional maupun global. (*)

Baca juga: Ekosistem Digital Hub Raih Penghargaan di TikTok Shop

#Sinar Mas Group #Kesehatan #Teknologi Medis
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan