Living Lab Ventures Luncurkan Layanan Biomedical Fund di BSD
Biomedical Fund dukung perusahaan startup di bidang biomedis hingga teknologi kesehatan. Foto: dok. Sinar Mas Land
MerahPutih.com - Living Lab Ventures (LLV), corporate venture arm Sinar Mas Land meluncurkan Biomedical Fund. Peluncuran ini berfokus untuk mendukung perusahaan startup di bidang biomedis, pusat penelitian, biobank, teknologi kesehatan, dan lain sebagainya. Pendanaan ini juga diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan solusi yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi.
Biomedical Fund diluncurkan secara resmi oleh Widyasari Prasetyo (VP Incubation & Partnership Living Lab Ventures), Alfons Wijaya (Portfolio Manager Living Lab Ventures), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Bayu Seto (Partner Living Lab Ventures), Fadhlan (Investment Manager Living Lab Ventures), dan Edmund Carulli (VP Investment Living Lab Ventures) di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD City, Senin (22/1) lalu.
Baca juga: NTT dan Microsoft Resmikan Digital Experience Center di Digital Hub BSD City
Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani menyampaikan, Sinar Mas Land terus berinovasi untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan yang lengkap di BSD City. Sebelumnya, perusahaan sudah meluncurkan Biomedical Campus pada Desember 2023 lalu untuk mendukung kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem fasilitas kesehatan lainnya, mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan terdepan.
"Sejalan dengan visi Biomedical Campus, Sinar Mas Land melalui LLV kali ini menghadirkan Biomedical Fund yang diharapkan dapat berperan dalam memastikan infrastruktur kesehatan di Tanah Air yang tidak hanya tangguh, tetapi juga berada di garis depan kemajuan teknologi. Melalui partisipasi LLV dalam ruang biomedis di dalam ekosistem ini, kini BSD City dapat benar-benar menjadi laboratorium yang hidup," katanya.
LLV sendiri telah memperluas portfolionya secara signifikan dengan menampilkan investasi terkemuka dalam sejumlah perusahaan inovatif, seperti Jumpstart, Amoda, Paper.id, BRIK, dan lainnya. Investasi LLV tidak hanya terbatas pada sektor prop-tech, tetapi juga mencakup pendekatan sektor agnostik yang menunjukkan fleksibilitas dan pandangan yang tajam terhadap peluang-peluang terobosan.
Baca juga: Kemenperin Buka Akses Pendanaan Puluhan Startup Melalui 'Startup4industry Investment Summit'
Sampai saat ini, LLV telah memberdayakan 27 startup yang berfokus pada tiga aspek teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.
Sementara itu, Partner Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, pihaknya sangat antusias dengan peluncuran Biomedical Fund. Inisiatif tersebut menjadi salah satu langkah konkret LLV dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk mewujudkan visi transformasi teknologi kesehatan.
"Melalui dukungan finansial dan mentorship yang diberikan, kami harap dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan dan pengembangan startup di sektor biomedis. Biomedical Fund akan memberikan pendanaan kepada perusahaan rintisan yang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam penyediaan layanan kesehatan, termasuk teknologi diagnosa, manajemen data kesehatan, platform telemedicine, dan solusi inovatif lainnya," ujarnya.
Dengan pengalaman investasi yang luas di berbagai sektor dan tahapan, LLV juga meyakini jika dana kesehatan ini akan memainkan peran penting dalam memajukan dan mempercepat inovasi kesehatan di Indonesia.
Saat ini, LLV terus membuat gebrakan dalam ranah modal ventura, pendekatan inovatif, portfolio yang beragam, dan kolaborasi strategisnya menempatkan venture capital Sinar Mas Land sebagai rising star yang patut diperhatikan.
Komitmennya untuk mendorong perubahan positif, memfasilitasi kolaborasi, dan berperan sebagai katalis inovasi di dalam ekosistem Sinar Mas Land juga memperkokoh posisi LLV sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan lanskap startup secara nasional maupun global. (*)
Baca juga: Ekosistem Digital Hub Raih Penghargaan di TikTok Shop
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas