Listrik Rumah Sakit di Gaza Mulai Padam, Termasuk RS Indonesia
                Kondisi di dalam Kapel St Philip di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist yang diserang Israel di Gaza pada 18 Oktober 2023. (Anadolu Agency/Mustafa Hassona)
MerahPutih.com - Israel telah telah menghentikan pasokan listrik, air, dan bahan bakar di Jalur Gaza. Hal itu dilakukan sampai semua warga Israel yang disandera Hamas dikembalikan.
Kelompok Palestina Hamas pada Selasa (24/10) mengatakan bahwa padamnya listrik di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza utara yang disebabkan krisis bahan bakar sebagai "kejahatan kemanusiaan".
Hamas mendesak negara-negara Arab dan muslim, serta PBB, untuk mengambil sejumlah langkah yang diperlukan untuk mengatasi krisis tersebut.
Baca Juga:
Warga Jalur Gaza Butuhkan 100 Truk Bantuan Setiap Hari
Lewat sebuah pernyataan yang dipublikasi di surat kabar Jerusalem Post, Hamas menganggap pemadaman listrik akibat agresi Israel terhadap Kota Gaza sejak 7 Oktober "aib bagi negara-negara yang menutup mata atau yang bergabung dengan pendudukan dalam agresi dan genosida yang dilakukan terhadap orang-orang kami dan warga sipil tak bersenjata".
Seperti dikutip Antara, Hamas memperingatkan "konsekuensi krisis bahan bakar yang diabaikan, sebab hal itu akan menjadi hukuman mati bagi semua korban luka dan pasien di rumah sakit-rumah sakit."
Rumah Sakit Indonesia di Gaza tidak dapat digunakan lantaran fasilitas utamanya mengalami gangguan sejak Senin akibat pemadaman listrik. Demikian menurut sejumlah sumber medis.
Baca Juga:
23 Jurnalis Tewas selama Konflik di Gaza
Kementerian Kesehatan di Gaza pada Selasa pagi memperingatkan bahwa generator listrik di seluruh rumah sakit akan mati dalam waktu 48 jam ke depan akibat krisis bahan bakar.
"Kami mempunyai waktu kurang dari 48 jam sebelum seluruh generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar," kata juru bicara Kemenkes Ashraf Al-Qudra lewat pernyataan singkat di Telegram.
Menurutnya, kebutuhan mendesak rumah sakit harus menjadi prioritas dalam pendistribusian bantuan.
Ashraf juga mendesak PBB dan Komite Internasional Palang Merah agar mendorong izin masuk pasokan bahan bakar dan unit darah untuk mendukung sektor kesehatan di Jalur Gaza yang terkepung.
Video yang beredar di internet memperlihatkan tim medis di rumah sakit menggunakan senter saat menerima pasien yang dibawa personel ambulans. (*)
Baca Juga:
Israel Disebut Gunakan "Senjata Tidak Biasa" ke Wilayah Gaza
Bagikan
Berita Terkait
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
                      OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
                      Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
                      PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
                      Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
                      Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
                      Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
                      Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
                      93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
                      Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak