Pesona Indonesia

LIPI Dukung Surabaya Bangun Kebun Raya Mangrove Pertama di Asia

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 29 April 2018
LIPI Dukung Surabaya Bangun Kebun Raya Mangrove Pertama di Asia

Pelajar tanam mangrove ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kota Surabaya dikenal sebagai kota tropis dengan suhu lumayan panas. Berdasarkan catatan BMKG, suhu harian di Kota Surabaya berkisar antara 23,6 °C hingga 33,8 °C.

Dalam kaitan dengan perubahan cuaca global, Pemerintah Kota Surabaya menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Yayasan Kebun Raya Indonesia untuk membangun Kebun Raya Mangrove yang pertama di Asia.

"LIPI merasa sangat terbantu dengan kehadiran Kebun Raya Mangrove Surabaya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LIPI Bambang Subiyanto saat penandatanganan MoU antara LIPI dengan Pemkot Surabaya di acara Jaga Bhumi Festival yang digelar di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Minggu (29/4).

Menurut dia, ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang unik karena kehidupan organisme dan lingkungannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Indonesia dengan panjang garis pantai yang mencapai 95 ribu kilometer, lanjut dia, jelas memiliki ekosistem mangrove yang sangat luas.

Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia Megawati bersama Risma
Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri (tengah) berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (keempat kanan), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (keempat kiri) (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan luas mangrove Indonesia sebesar 3,49 juta hektare (sekitar 23 persen luas mangrove dunia). Dari luasan tersebut, kata dia, telah ditemukan sekitar 189 jenis dari 68 suku mangrove di Indonesia.

"Kami berharap Kebun Raya Mangrove Surabaya akan menjadi pusat konservasi mangrove di Indonesia," katanya.

Adapun target LIPI adalah memenuhi amanat konvensi keragaman hayati dunia yang tertera dalam "Global Strategy for Plant Conservation", yaitu 70 persen tumbuhan Indonesia dapat dikoleksi di dalam kebun raya.

Megawati dan Risma
Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Bambang mengatakan hingga saat ini terdapat 37 kebun raya yang ada di Indonesia, dimana lima kebun raya dikelola oleh LIPI, 30 kebun raya dikelola oleh pemerintah daerah dan dua kebun raya dikelola oleh perguruan tinggi.

"Target kami adalah terbangun 47 kebun raya di Indonesia sesuai dengan jumlah tipe ekorgion yang mencerminkan keragaman jenis tumbuhan," katanya.

Terdapat 10 kebun raya yang telah diresmikan dan selebihnya sedang dalam tahap pembangunan. Untuk itu, lanjut dia, LIPI menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah memfasilitasi pembangunan infrastruktur fisik kebun raya.

"Saya berharap Kebun Raya Mangrove Surabaya segera terwujud, kerja sama lainnya dapat ditindaklanjuti," katanya.

Kantor LIPI di Jakarta
Kantor LIPI di Jakarta (Foto: MP/Aang Sunadji)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagaimana dilansir Antara menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam mewujudkan Kebun Raya Mangrove Surabaya, khususnya dalam hal ini adalah LIPI dan Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Selain kebun raya mangrove, Risma juga akan memperbanyak hutan kota di semua wilayah di Kota Surabaya. "Khusus di wilayah Surabaya barat, sudah banyak hutan kota karena daeranya lebih tinggi dan memang untuk menyerap air," kata Risma.

Menurut dia, di Surabaya barat saat ini sudah ada tiga lokasi hutan kota yakni Balasklumprik, Kebraon dan Waru Gunung. Khusus untuk di Kebraon, lanjut dia, Pemkot Surabaya berencana membangun hutan kota obat-obatan yang akan ditanami daun kelor, bambu dan beberapa tanaman obat lainnya.

Penanaman Mangrove
Penanaman mangrove di lepas pantai (ANTARA FOTO/ Akbar Tado)

Sebelumnya, Tri Rismaharini sudah merencanakan akan memperbanyak hutan kota di semua wilayah di Kota Pahlawan itu guna menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

"Khusus di wilayah Surabaya barat, sudah banyak hutan kota karena daeranya lebih tinggi dan memang untuk menyerap air," kata Tri Rismaharini di Surabaya.

Menurut dia, di Surabaya barat saat ini sudah ada tiga lokasi hutan kota, yakni Balasklumprik, Kebraon dan Waru Gunung. Khusus untuk di Kebraon, Pemkot Surabaya berencana membangun hutan kota obat-obatan yang akan ditanami daun kelor, bambu dan beberapa tanaman obat lainnya.

"Lokasinya nanti yang hutan kota obat-obatan di Kebraon, karena itu aset pemkot yang berhasil diamankan oleh pihak kejaksaan," katanya.

Suasana sejuk di Kota Surabaya
Kesejukan di Kota Surabaya (MP/Budi Lentera)

Suatu saat, lanjut dia, hutan kota obat-obatan itu diharapkan bermanfaat untuk pengembangan pengobatan di Indonesia. "Sekarang sedang dibangun juga hutan kota di Mulyorejo," katanya.

Sebelumnya, pada sarasehan dengan Peraih Kalpataru di rumah dinasnya, Sabtu (28/4), Risma juga menyampaikan hal itu. Dalam sarasehaan itu, Risma juga mengapresiasi dikumpulkannya para peraih kalpataru untuk saling berbagi dalam mengembangkan lingkungan.

"Saya pikir ini bagus, karena kita bisa saling berbagi. Bekerja di lingkungan itu tidak ada yang mengapresiasi, padahal pekerjaanya itu sangat berat," ujarnya.

Risma mengatakan perkembangan pembangunan lingkungan di Surabaya mulai, dari menanam padi dan sayur-sayuran di balai kota, pertanian yang semakin pesat dan bisa menyejahterakan petani hingga perkampungan yang warganya gemar menanam.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kebun Binatang Surabaya, Rekreasi Menarik Kota Pahlawan

#Hutan Mangrove #Tri Rismaharini #Wali Kota Surabaya #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir dalam sidang tahunan MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Indonesia
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Sementara itu, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam upacara itu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Indonesia
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Kepercayaan ini terlihat dari posisi Megawati yang tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Indonesia
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Megawati menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras bagi para kader PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Indonesia
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
PDIP, kata ia, akan berdiri di depan dalam memelopori kebijakan-kebijakan pro rakyat sesuai arahan dari Megawati pada saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
Indonesia
Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara
Megawati menjadi satu-satunya mantan presiden dan wakil presiden Indonesia yang tidak menghadiri acara yang diisi pembacaan pidato kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto,
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara
Indonesia
Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati bukan karena hubungan yang kurang harmonis dengab Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR
Indonesia
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomiembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Indonesia
Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Joko Widodo), Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla serta Wakil Presiden ke-11 RI Boediono hadir di acara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP
Indonesia
Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri belum nampak kehadirannya. Nama Presiden Megawati disebut oleh Ketua MPR yang jadi pimpinan sidang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
Bagikan