Kesehatan Mental

Lima Penyebab Imun Keok 

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 21 Mei 2021
Lima Penyebab Imun Keok 

Beberapa hal bisa membuat imun tubuh lemah. (foto: Unsplash/adrian swancar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI masa pandemi ini, punya imun tubuh yang mumpuni dan bisa diandalkan amatlah berharga. kemampuan tubuh dalam melawan penyakit merupakan fungsi dari imun tubuh. Pada beberapa orang, kemampuan tubuh ini bisa diandalkan untuk menangkal virus, bakteri, dan benda asing yang menyebabkan penyakit.

Sementara itu, bagi beberapa lainnya, kondisi imun mereka lemah. Akibatnya, mereka mudah sakit.

Seperti halnya kekuatan otot, imun tubuh juga bisa melemah. Seperti dilansir Hellosehat, berikut 5 faktor yang menyebabkan imun tubuh keok.

BACA JUGA:

Kenali Tanda Sistem Imun Tubuh yang Buruk

1. Stres

stres
Stres membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras. (foto: unsplash/usman yousaf)

Kesehatan jiwa memengaruhi kesehatan jasmani. Tekanan berlebih atau stres bisa berefek negatif pada imun tubuhmu. Kamu mungkin pernah merasakan efek stres, seperti sakit kepala, rasa sakit di dada, gelisah, dan perasaan tegang sebagai gejala stres.

Saat semua gejala itu dirasakan sekailgus, sistem kekebalan tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk mempertahankan tubuh dari ancaman kesehatan.

2. Kurang aktif

lazy
Gaya hidup tak aktif bikin sistem imun lemah. (foto: unsplash/adrian swacara)

Pola hidup kurang gerak terbukti tak baik untuk kesehatan. Kalau kamu kurang gerak atau tidak berolahraga, sistem imun akan lemah.

Sebuah penelitian menunjukkan olahraga teratur dapat membantu fungsi neutrofil, yaitu jenis sel darah putih yang membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan dan terkadang dapat membahayakan kesehatan.

3. Kurang tidur

sleepy
Kurang tidur membuat tubuh tak bekerja efektif melawan infeksi atau kuman. (foto: Unsplah/sammy williams)

Selain gerak aktif, istirahat yang cukup amat penting menjaga daya tahan tubuh. Saat kamu tidur, sel-sel dalam darah yang melawan infeksi bekerja untuk menjaga tubuh.

Oleh karena itu, kurang tidur bisa menyebabkan tubuh tidak dapat bekerja efektif dalam melawan infeksi atau kuman penyakit.

4. Dehidrasi

drink
Minum cukup penting untuk menjaga imun. (foto: Unsplash/nigel msipa)

Sebanyak 60% dari tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu, untuk berfungsi optimal, tubuh butuh asupan air yang memadai. Air dalam tubuh membantu membawa nutrisi dan mineral ke sel, menjaga mulut, hidung, dan tenggorok lembap, serta untuk menghindari penyakit.

Perhatikan selalu asupan cairanmu. Tubuh bisa kehilangan cairan lewat air seni, keringat, hingga proses pernapasan. Kekurangan cairan bisa berujung pada kondisi dehidrasi. Pada taraf yang ringan, dehidrasi ditunjukkan dengan gejala nyeri, lelah, sakit kepala, dan sembelit. Namun, pada tingkat yang parah, dehidrasi bisa membuatmu mengalami tekanan darah yang rendah, kebingungan, kelelahan yang teramat sangat, bahkan bisa menyebabkan kematian.

5. Kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan

vegetables
Makan sehat dalam porsi seimbang. (foto: unsplah/k-15 photos)

Asupan makanan berperan penting dalam menjaga imun tubuhmu. Amat penting mengasup berbagai makanan dalam jumlah seimbang, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, dan sumber gandum utuh. Semua itu membantu mendukung sistem kekebalan dengan menyediakan vitamin, mineral, fitokimia dan antioksidan yang penting.

Selain mengonsumsi makanan sehat, kamu juga perlu menghindari makan makanan berlemak, terutama lemak tak jenuh ganda yang cenderung menekan sistem kekebalan tubuh.

Sejumlah nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan sistem imun, yakni vitamin C, vitamin E, seng, karetenoid, dan asam lemak omega 3.(Dwi)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan