Libur Panjang Segera Tiba, Tetap Perhatikan Asupan Protein


Dada ayam salah satu makanan tinggi protein. (Foto: Unsplash/Philippe Zuber)
DESEMBER menjadi bulan dengan libur panjang karena akan menyambut pergantian tahun. Saat liburan, kita cenderung tidak memperhatikan pola makan dan makan seenaknya saja. Alhasil, beberapa orang mengalami berat badan yang over.
Mengutip laman ANTARA Minggu (28/11), Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan salah satu cara untuk menghindari makanan manis saat liburan adalah menambah lebih banyak protein dan mengurangi karbohidrat.
“Kamu akan merasa lebih kenyang, sehingga cenderung makan lebih sedikit dan mengurangi jajanan yang tidak sehat,” ungkapnya.
Baca juga:

Protein sangat penting karena membantu dan mempertahankan massa otot tanpa lemak. Protein juga penting untuk menerapkan pola hidup sehat, karena merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein juga membantu porsi makanamu jadi lebih bikin kenyang.
Ada banyak makanan yang kaya akan protein, seperti daging, ungags, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jadi, ketika kita menambahkan protein sekaligus mengurangi kalori, kita akan mendapat manfaat dari nutrisi tambahan yang dibutuhkan tubuh.
Mulailah sarapan dengan protein tinggi. Beralih ke seeral, cobalah shake pengganti makanan atau oatmeal dengan bubuk protein campuran. Studi menunjukkan bahwa sarapan kaya protein tidak hanya membantu tetap bikin kenyang sampai makan siang, tetapi juga membantu membatasi asupan sepanjang hari.
Usahakan juga untuk tidak pergi ke acara liburan dengan perut kosong. Makanlah camilan, seperti yogurt atau keju tanpa lemak dengan buah, atau camilan batangan protein sebelum pergi. Kamu juga bisa membawa bekal segar, seperti kacang, protein bar, atau sepotong keju rendah lemak untuk berjaga-jaga.
Baca juga:
Studi: Asupan Sayur dan Buah Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Saat melihat menu makanan dan hidangan ketika liburan, ada beberapa cara agar tetap sehat. Untuk hidangan utama, carilah sumber protein tanpa lemak seperti ikan bakar, unggas, daging tanpa lemak, atau sumber vegetarian seperti kacang-kacangan.
Coba kurangi karbohidrat tinggi seperti nasi, roti, kentang tumbuk, dan pasta tepung putih. Sebagai gantinya, tambahkan lebih banyak sayuran dan salad, cari kacang dan biji-bijian yang kaya protein, seperti beras merah atau pasta gandum utuh.
“Kami tidak harus sepenuhnya menghindari makanan favorit selama liburan. Salah satu triknya mengurangi makanan ringan, seperti kue kering coklat. Sebagai gantinya, nikmati makanan ringan khusus dalam porsi kecil yang terkait dengan hari raya, seperti roti jahe. Dan jangan lupa rutinitas olahraga. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
