Lelah Jadi Penggembira, Ical Desak Golkar Calonkan Capres Sendiri Pada Pilpres 2024
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih.Com - Sudah dua kali pemilihan presiden (Pilpres) Partai Golkar tidak mencalonkan kader sendiri yakni tahun 2014 dan 2019. Sikap Golkar yang lebih memilih berkoalisi dengan partai lain memicu ketidakpuasan sebagian kadernya, termasuk Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie atau Ical.
Pilihan politik Golkar tersebut menurut Ical menyebabkan para kader Golkar kurang militan dan merasa diabaikan oleh partainya sendiri. Atas dasar itu, Ical mendorong Partai Golkar mengusung calon sendiri pada Pemilukada 2020 sebagai persiapan menuju Pilpres 2024.
Baca Juga: Gerindra Tak Ragukan Kedekatan Aburizal Bakrie dengan Prabowo Subianto
Ical sendiri nampaknya kurang puas dengan beberapa pencapaian Golkar itu belakangan ini.
"Gimana tahun 2020 lebih bagus lagi, pada waktu pilkada, gimana waktu pileg lebih bagus lagi. Gimana waktu pilpres ke depan Golkar bisa mengusung calonnya sendiri," kata Ical kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (11/8).
Aburizal Bakrie yakin Golkar mampu bekerja lebih baik.
Baca Juga: Aburizal Bakrie Terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
"Ya itu memang keadaan yang sangat sulit untuk bisa ke nomor dua kan baik. Tentu kita ada evaluasi, tapi saya kira apa yang sudah dilakukan baik-baik dari keadaan yang begitu berat," ucap mantan Ketua Umum Golkar itu.
Pada Pemilu 2019, Golkar mengusung pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sementara itu, berdasarkan hasil Pileg 2019, Golkar meraih 12,31 persen suara. Jika dikonversikan, diperkirakan Golkar mendapatkan 85 kursi di parlemen. Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa para kader Golkar harus kerja keras untuk bisa mencalonkan kader sendiri pada Pilpres 2024 nanti.(Knu)
Baca Juga: Aburizal Bakrie Sebut Ada Kelompok Internal Ingin Pecah Belah Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini