Legislator PKS Ingatkan Potensi Kerugian Triliunan Rupiah Progam Cetak Sawah

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
Legislator PKS Ingatkan Potensi Kerugian Triliunan Rupiah Progam Cetak Sawah

Ilustrasi sawah. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono menilai rencana program cetak sawah atau lahan baru seluas 3 juta hektar oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian harus dilakukan dengan cermat.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, upaya itu berpotensi menghasilkan jutaan ton beras jika berhasil, sehingga bisa membantu mengurangi alokasi impor Indonesia.

“Cetak sawah baru 3 juta Ha lahan di Indonesia timur memang menjanjikan untuk bisa menghasilkan jutaan ton beras, namun jika gagal akan kehilangan puluhan bahkan ratusan triliun,” kata Riyono dalam keterangannya, dikutip Kamis (7/11).

Riyono mengungkapkan pada masa Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah merencanakan cetak sawah atau lahan 1 juta hektar di wilayah Timur Indonesia. Namun, hanya terealisasi 500 ribu hektar. Itu pun menghabiskan biaya triliunan rupiah.

Baca juga:

Bareskrim Limpahkan Tersangka Dugan Korupsi Cetak Sawah ke Jaksa

Sebagai pertimbangan, kata dia, rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi cetak sawah pada tahun 2016 bagi 138 kabupaten sebesar Rp16 juta per hektare, serta khusus untuk daerah Maluku dan Papua sebesar Rp19 juta per hektare.

Adapun untuk cetak 600.000 hektar sawah baru membutuhkan biaya rata-rata di luar Jawa Rp17 Juta per Ha sehingga minimal butuh Rp10 triliun lebih. Asumsinya, jika 3 juta hektar tentu membutuhkan triliunan yang harus disiapkan.

“Membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk cetak sawah baru, Kementan harus bisa menyiasati anggaranya yang ada. Jangan sampai mengulang kegagalan yang pernah terjadi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Riyono menilai keberhasilan cetak sawah baru ada di pengelolaannya. Menurutnya, petani muda adalah solusinya. Maka dari itu, pemerintah perlu melibatkan para sarjana pertanian untuk menjadi petani sukses dan bersama cetak sawah baru.

Baca juga:

Mentan Kejar Target Swasembada Pangan, Legislator PKB Ingatkan Faktor Cuaca

Riyono menyebut, berdasarkan data Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) 2020 Kementerian Pertanian, jumlah petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya berjumlah 2,7 juta orang. Jumlah itu hanya sekitar 8 persen dari total petani kita 33,4 juta orang. Sisanya lebih dari 90 persen masuk petani kolonial, atau petani yang sudah tua.

“Kalau mau maju pertanian kita, PKS usulkan gaji petani muda kita, jadikan profesi petani menjanjikan. Lulusan pertanian jadikan petani sukses. Kita hitung saja, 2.7 juta petani muda yang siap berkorban katakan 1 juta x 5 juta x 12 bulan = 60 Triliun. Angka yang kecil bagi cita–cita mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan Nasional,” pungkasnya. (Pon)

#Program Cetak Sawah #Swasembada Pangan #Swasembada Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
"Nanti kita tetapkan, mana yang menjadi kawasan prioritas untuk proyek strategis ini. Yang sudah ada (opsi) yaitu di Wanam, Merauke, Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Zulhas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Indonesia
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Indonesia
Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai
Presiden Prabowo Subianto buka-bukaan terkait motif utama dirinya terjun ke dunia politik hingga menjadi Kepala Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai
Indonesia
2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Prabowo menegaskan ingin membuktikan Indonesia bangsa yang kuat
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Indonesia
Indonesia Tinggal Kurang 0,2 Juta Ton Lagi Capai Swasembada Beras
Bukti nyata bahwa swasembada beras bukan lagi sekadar mimpi.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Indonesia Tinggal Kurang 0,2 Juta Ton Lagi Capai Swasembada Beras
Indonesia
Bapanas Yakin Indonesia Swasembada Pangan Melalui Penguatan Stok Beras
Peningkatan produksi pangan nasional terus diupayakan selaras dengan peningkatan kesejahteraan petani yang menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 03 Mei 2025
Bapanas Yakin Indonesia Swasembada Pangan Melalui Penguatan Stok Beras
Indonesia
Program Swasembada Pangan Tidak Terganggu Pemotongan Anggaran
efisiensi anggaran bukan hal yang baru di Kementerian Pertanian (Kementan). Pada tahun 2024, sudah melakukan refocusing anggaran Kementan untuk program prioritas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Februari 2025
Program Swasembada Pangan Tidak Terganggu Pemotongan Anggaran
Indonesia
Stok Pupuk Nasional 2025 Tambah 2,5 Juta Ton Demi Swasembada Pangan 2027
Pemerintah Prabowo berkomitmen mencapai swasembada pangan 2027
Wisnu Cipto - Rabu, 15 Januari 2025
Stok Pupuk Nasional 2025 Tambah 2,5 Juta Ton Demi Swasembada Pangan 2027
Indonesia
Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar
DPR sebut jangan korbankan hutan untuk swasembada pangan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 11 Januari 2025
Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar
Bagikan