Legislator Golkar Dukung Rencana Presiden Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Rakyat


Presiden Prabowo Subianto. (Dok. Setpres)
MerahPutih.com - Anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra, merespons soal Presiden Prabowo Subianto yang akan memberi maaf bagi koruptor asalkan mengembalikan uang rakyat. Ia memuji inovasi ini sebagai tindakan berani.
Legislator Golkar ini memandang tindakan itu sah-sah saja dilakukan oleh Presiden Prabowo. Sehingga ia pun mendukungnya.
"Jadi kalau menurut saya ini adalah suatu tindakan yang berani. Saya sependapat bahkan mendukung apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo itu dengan beberapa syarat," kata Soedeson kepada wartawan, Kamis (19/12).
Ia menegaskan pemerintah harus menaruh kepentingan negara di atas kepentingan yang lain. Menurutnya, tujuan dari pengampunan dan pengembalian itu harus sebesar-besarnya bermanfaat bagi kepentingan negara.
"Artinya pengembalian uang-uang itu harus maksimal. Karena sekarang kan kita lagi membutuhkan uang untuk pembangunan, apalagi dengan Asta Cita-nya presiden kita, belum lagi ada program makan siang gratis dan sebagainya yang tentu membutuhkan banyak dana," ujarnya.
Baca juga:
Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat dan Kembalikan yang Dicuri
Soedeson juga menyebut hal itu akan berdampak pada penegakan hukum di bidang korupsi. Harapannya agar mencegah korupsi makin bertambah dan pengembalian keuangan negara.
"Sampai sekarang korupsi semakim marak, dan kerugian keuangan itu malah tidak tercapai. Nah makanya itu di depan saya setuju dengan beberapa syarat dan kondisi," tuturnya.
Ia menyinggung ide besar Prabowo ini harus ditangkap oleh semua pihak untuk berbenah. Dengan demikian, Prabowo dapat satu kali memberikan pengampunan. Tapi setelah itu penegakan hukum harus transparan, terbuka, tak boleh lagi ada korupsi.
"Kalau itu tak terjadi, maka percuma. Sekarang ketahuan dia balikin, setelah itu korupsi lagi, malah jauh lebih besar," imbuhnya.
Oleh karena itu, legislator dari Dapil Papua Tengah ini memandang ide Prabowo tersebut menarik.
"Manakala kita semua sepakat, bagaimana menyelesaikannya transparansi ada, keterbukaan ada, lalu ada kemauan politik, penegakan hukum semua diperbaiki itu baru bisa terjadi menjadi syarat mutlak kita bisa menyelesaikan korupsi ini dengan sempurna," kata Soedeson.
Baca juga:
MUI Tegaskan Indonesia Darurat Korupsi, Presiden Harus Jadi Pemimpin Pemberantasan Korupsi
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta para koruptor bertobat. Hal ini diungkapkan Prabowo di depan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Rabu (18/12) waktu setempat.
Kegiatan di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar merupakan rangkaian dari lawatan Prabowo di Mesir pada 17-19 Desember. Prabowo memperingatkan koruptor mengembalikan uang yang dicuri dari rakyat. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha

Rempah Kebanggaan Indonesia Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137, Program Astacita Prabowo Terancam?

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI

Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Ajak Bangsa Kenang Jasa Pahlawan Revolusi

Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai

Setelah Jabat RI 1, Prabowo Kaget Tahu Koruptor Tilep Duit Negara Tiap Tahun Rp 2-3 T

Alasan Negara-Negara Timur Tengah Begitu Menghormati Presiden Prabowo Subianto Menurut Ketua MPR

Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia

RI Rampungkan CEPA dengan Kanada dan Eropa, Prabowo: Alhamdulillah Kunjungan Membawa Manfaat
