Ledakan Penyeranta Lebanon, Taiwan Lakukan Penyelidikan


Taiwan menyelidiki perusahaan Gold Apollo dengan dengan ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.(Foto: ANTARA/Anadolu)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH perusahaan Taiwan, Gold Apollo, diduga terkait dengan ledakan penyeranta yang terjadi di Lebanon, Selasa (17/9). Badan intelijen Israel, Mossad, seperti dilaporkan Reuters, telah menanam sejumlah kecil bahan peledak di dalam 5.000 penyeranta yang dipesan kelompok Hezbollah Lebanon dari Gold Apollo.
Atas laporan itu, seperti diwartakan ANTARA, Dinas Keamanan Taiwan menggelar penyelidikan. "Dinas Keamanan Taiwan sedang menyelidiki isu ini dan menanggapinya secara serius. Departemen Pertahanan tidak terlibat dalam kasus ini," kata Kepala Departemen Pertahanan Taiwan Wellington Koo, Kamis (19/9), dikutip Radio Taiwan International.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Sun Li-fang mengatakan kementerian tidak memiliki penjelasan atas tindakan Gold Apollo. Namun, CEO Gold Apollo mengklaim penyeranta yang meledak itu tidak ada hubungannya dengan produsen Taiwan tersebut. Meski demikian, ia menyebut alat itu diproduksi dan dikembangkan BAC Consulting KFT, yakni sebuah perusahaan Hongaria di bawah lisensi Gold Apollo.
Di lain sisi, perusahaan Hongaria itu mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pihaknya telah memberikan layanan konsultasi bisnis dan tidak terlibat dalam produksi penyeranta.
Baca juga:
Ledakan penyeranta terjadi di berbagai bagian Lebanon. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan melukai hingga 2.800 orang.
Media menyebut penyeranta yang kerap digunakan Hezbollah merupakan sistem komunikasi rahasia paling kokoh terhadap peretasan. Hingga kini penyebab ledakan tersebut masih belum diketahui. Sementara itu, otoritas Lebanon menuduh Israel bertanggung jawab atas insiden tersebut.(*)
Baca juga:
Berkaca dari Ledakan Lebanon, Berikut Langkah Mabes Polri Awasi Gedung Bahan Peledak
Bagikan
Berita Terkait
Israel Lakukan Serangan Udara Besar ke Wilayah Selatan dan Timur Lebanon

Lebanon Bersiap Gelar Pemakaman Mantan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Israel Tarik Sebagian Pasukan dari Lebanon, Sisanya Bersiaga untuk Jaga Perbatasan

Israel Masih Gempur Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Makin Sulit Tercapai

Tanah Lebanon yang Menanti Damai, Bayang-bayang Sepatu Bot Tentara Israel Masih Membekas

Keluarga Minta Lebanon Ikut Campur dalam Pembebasan Al-Qaradawi, Sebut Ia Berhak Pulang ke Istanbul

Israel Telah 349 Kali Langgar Gencatan Senjata, Terbaru 3 Serangan Udara ke Lebanon

KRI SIM-367 Antar 120 Prajurit TNI AL ke Lebanon Gabung UNIFIL

Gancatan Senjata, Lebanon Tuduh Israel Langgar Kesepakatan

Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebanon Punya Waktu Hingga 9 Januari Pilih Presiden Baru
