Ledakan Penyeranta di Lebanon, Hongaria Tegaskan tak Terlibat


Taiwan menyelidiki perusahaan Gold Apollo dengan dengan ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.(Foto: ANTARA/Anadolu)
MERAHPUTIH.COM - ASAL-USUL penyeranta yang meledak di Lebanon pada Selasa dan Rabu, (17-18/9) terus diselidiki. Produsen penyeranta Taiwan, Gold Apollo, pada JUmat (20/9), mengatakan penyeranta yang meledak itu diproduksi BAC Consulting KFT.
BAC Consulting KFT diketahui merupakan sebuah perusahaan Hongaria di bawah lisensi Gold Apollo dan berbasis di Budapest. Namun, Kantor Perlindungan Konstitusi Hongaria (CPU), pada Sabtu (21/9), menegaskan tidak ada satu pun perusahaan atau pakar Hongaria yang berperan dalam produksi atau modifikasi penyeranta yang meledak di Lebanon.
"Kami terus menginformasikan organisasi internasional dan Komisi Keamanan Nasional parlemen Hongaria tentang hasil penyelidikan. Penyelidikan itu dengan jelas menetapkan bahwa benda yang disebut penyeranta tidak pernah memasuki wilayah Hongaria dan tidak ada perusahaan atau spesialis Hongaria yang terlibat dalam produksi atau modifikasi alat tersebut," kata badan intelijen domestik sipil tersebut melalui pernyataan, seperti dilansir ANTARA.
Baca juga:
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, ledakan penyeranta itu menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang lainnya.
Kelompok Hezbollah dan otoritas Lebanon menyalahkan Israel atas serentetan serangan tersebut. Sementara itu, otoritas Israel tidak mengonfimasi maupun membantah keterlibatan mereka.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Israel Lakukan Serangan Udara Besar ke Wilayah Selatan dan Timur Lebanon

Lebanon Bersiap Gelar Pemakaman Mantan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Israel Tarik Sebagian Pasukan dari Lebanon, Sisanya Bersiaga untuk Jaga Perbatasan

Israel Masih Gempur Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Makin Sulit Tercapai

Tanah Lebanon yang Menanti Damai, Bayang-bayang Sepatu Bot Tentara Israel Masih Membekas

Keluarga Minta Lebanon Ikut Campur dalam Pembebasan Al-Qaradawi, Sebut Ia Berhak Pulang ke Istanbul

Israel Telah 349 Kali Langgar Gencatan Senjata, Terbaru 3 Serangan Udara ke Lebanon

KRI SIM-367 Antar 120 Prajurit TNI AL ke Lebanon Gabung UNIFIL

Gancatan Senjata, Lebanon Tuduh Israel Langgar Kesepakatan

Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebanon Punya Waktu Hingga 9 Januari Pilih Presiden Baru
