Lecehkan LHI dan Ubah Hasil Rapid Test, Tersangka Raup Jutaan Rupiah
Tersangka pelecehan seksual EFY (baju oranye) di Bandara Soetta. Foto: Humas Polda Metro Jaya
MerahPutih.com - Petugas pengecekan rapid test virus COVID-19 bernama Eko Firstson yang melecehkan, menipu, dan memeras wanita berinisial LHI meraup uang jutaan rupiah dari korban dalam aksinya tersebut. Padahal, sejatinya penumpang di Bandara Soekarno-Hatta itu negatif COVID-19.
"Perolehan tersangka atas Rp1.400.000 dari korban melalui rangkaian kata bohong," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Ahmad Alexander Yurikho, kepada wartawan, Senin (28/9).
Berdasar pendalaman, diketahui kalau pelaku (Eko) ternyata sejak bulan Juli jadi petugas rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dia mengklaim baru sekali berbuat demikian. Namun, polisi tidak mau begitu saja percaya. Pelaku mengaku hal ini dilakukan atas inisiatif sendiri.
Baca Juga
Pengakuan Tersangka Pelecahan Seksual di Bandara Soetta saat Rapid Test
"(Atas ide) tersangka sendiri," katanya.
Lewat media sosial, korban pun menceritakan kronologi kejadian tersebut dalam akun Twitter @listongs. Pada Minggu, 13 September 2020, dia hendak pergi ke Nias, Sumatera Utara, dari Jakarta. Menurut korban, saat itu dia belum sempat melakukan pengecekan COVID-19, hingga akhirnya memilih untuk melakukan rapid test di bandara.
Setiba di sana, jadwal penerbangan menuju Nias pukul 06.00 WIB dan dia sudah sampai di Terminal 3 pada pukul 04.00 WIB untuk menjalani rapid test.
Dalam hasil rapid test itu, dia dinyatakan reaktif. Dalam akun @listongs, perempuan itu pun pasrah mendapatkan hasil tersebut. Ia tidak mempermasalahkan bila penerbangannya harus dibatalkan mengingat keberangkatan menuju Nias bukan hal yang penting.
Namun, saat yang bersamaan, seorang pria – yang merupakan pelaku tindak dugaan pelecehan – datang menghampiri. Pria tersebut pun bertanya soal keinginan perempuan itu menuju Nias, bahkan menawarkan cara dengan mengganti data diri agar tetap bisa melanjutkan penerbangan.
Singkat cerita, @listonngs pun akhirnya mendapatkan surat dan melanjutkan perjalanannya menuju departure gate. Namun, saat hendak masuk ke departure gate, pria tersebut pun mengejarnya dan mengajak ngobrol di tempat yang sepi.
Nyatanya, pria tersebut pun meminta imbalan. Setelah nego, akhirnya yang bersangkutan memberi uang sebesar Rp1,4 juta pada pria tersebut melalui sistem transfer.
Tidak sampai di situ, pria tersebut langsung melakukan tindak pelecehan. Di akun @listongs, diceritakan pria itu mencium dan meraba area dadanya. Ini membuat korban langsung shock dan menangis histeris.
Baca Juga
Kasus ini pun langsung viral, khususnya di jagat Twitter. Mengetahui adanya kejadian itu, pihak Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta Tangerang langsung bergerak. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Groundbreaking Pembangunan Cluster Allurea Perumahan Premium Dekat Bandara Soekarno-Hatta
Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Disdik Tindak Tegas Guru yang Terlibat Kasus Asusila
Penanaman Satu Juta Pohon di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel
Terancam Masuk ‘Daftar Hitam’ Jika Terlibat, Penumpang Kereta Api Diminta Tanda Tangan Petisi Tak Lakukan Aksi Pelecehan Seksual
Menilik Instalasi Arsitektural Nusantara Heritage Meriahkan HUT Ke-80 RI di Bandara Soekarno-Hatta
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID