Lebanon-Israel Sepakati Gencatan Senjata 60 Hari

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 27 November 2024
Lebanon-Israel Sepakati Gencatan Senjata 60 Hari

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: Dok/ANTARA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - SEBUAH kesepakatan gencatan senjata akhirnya diputuskan Lebanon dan Israel. Kesepakatan itu dijadwalkan berlaku pada pukul 04.00 waktu setempat. Dalam 60 hari mendatang, Lebanon akan mengambil alih kendali atas Lebanon Selatan.

Persetujuan atas proposal gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan antara Israel dan kelompok Hezbollah itu diumumkan Presiden AS Joe Biden pada Selasa (26/11). “Selama periode yang telah disepakati, Israel secara bertahap akan menarik pasukannya yang tersisa," kata Biden dalam pernyataan, dikutip ANTARA.

Biden mengatakan AS bersama dengan Prancis dan sekutu lainnya telah berjanji untuk bekerja sama dengan Israel dan Lebanon demi memastikan bahwa kesepakatan tersebut dilaksanakan sepenuhnya.
Ia menegaskan, meskipun tidak ada pasukan AS yang akan berada di Lebanon Selatan pihaknya akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kesepakatan dilaksanakan sepenuhnya dan secara efektif.

Setidaknya 55 orang tewas pada Senin (25/11) dalam serangan udara Israel di Lebanon. Itu menambah jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai 3.823. Sebanyak 160 orang lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah korban luka menjadi 15.859.

Dalam beberapa jam terakhir, serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut, dan pinggiran selatannya, serta provinsi selatan dan timur negara tersebut, semakin intensif dan mengakibatkan puluhan korban tewas dan luka-luka.

Baca juga:

Israel Serang Situs Warisan Dunia, UNESCO Sebut sebagai Kejahatan Perang



"Keamanan yang berlangsung lama bagi rakyat Israel dan Lebanon tidak dapat dicapai hanya di medan perang dan karena itu saya mengarahkan tim saya untuk bekerja dengan pemerintah Israel dan Lebanon untuk membuat gencatan senjata guna mengakhiri konflik antara Israel dan Hezbollah," tambahnya.

Lebih lanjut Biden mengatakan, dalam beberapa hari mendatang, AS bersama dengan Turki, Mesir, Qatar, Israel, dan negara-negara lain akan melakukan upaya lain untuk gencatan senjata di Gaza yang akan mengakhiri serangan Israel di wilayah tersebut dan mengarah pada pembebasan lebih dari 100 sandera yang masih ada di sana.


Menurutnya, Washington tetap siap untuk menyelesaikan serangkaian usaha yang ia sebut sebagai kesepakatan bersejarah dengan Arab Saudi yang mencakup perjanjian keamanan dan jaminan ekonomi bersama dengan jalur yang dapat dipercaya untuk mendirikan Negara Palestina. Hal itu termasuk normalisasi penuh hubungan penuh antara Arab Saudi dan Israel, sebuah keinginan yang sama-sama dimiliki keduanya.

Seorang pejabat senior pemerintahan yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim mengatakan, berdasarkan ketentuan kesepakatan tersebut, baik Lebanon maupun Israel mempertahankan hak untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional.

"Seperti saya berharap Hezbullah tidak melanggar kesepakatan ini, saya juga berharap Israel tidak melanggar kesepakatan ini. Jika mereka melakukannya, saya mengharapkan tentara Lebanon dan pasukan keamanan Lebanon bekerja dengan mekanisme ini untuk mengatasinya secara langsung dengan Israel secara segera,” ucapnya.(*)

Baca juga:

Arab Saudi Ingin Israel Segera Hentikan Serangan di Lebanon dan Palestina

#Israel #Lebanon
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Dunia
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
WHO menyatakan departemen gawat darurat, ruang rawat inap, dan unit bedah rumah sakit terkena dampak.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Dunia
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
TNI AU berhasil mengirimkan bantuan logistik gelombang kedua untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina, Senin (18/8)
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
Bagikan