Layanan Pusat Data Nasional Sementara Diklaim Telah Pulih Setelah Diserang Ransomware


Ilustrasi ransomware. (Foto: Unsplash/Michael Geiger)
MerahPutih.com - Layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terdampak insiden serangan siber saat ini diklai telah pulih sepenuhnya.
"Per tanggal 25 Agustus, semua layanan publik prioritas telah pulih 100 persen," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria
Ia mengatakan, data yang terkena ransomware telah selesai dideskripsi sehingga seluruh data sudah bisa ada untuk diakses Kembali.
Proses peninjauan terhadap PDNS 2, kata Nezar, juga telah tuntas dan tengah menunggu validasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan keamanan data.
Baca juga:
Cara Membuat Server Minecraft Sendiri, Panduan Lengkap
"Agar comply dengan aturan yang kita sebut 3-2-1. Tiga salinan data, dua media penyimpanan berbeda dan satu salinan off-site," katanya.
Nezar menegaskan, sebanyak 16 dari 18 rekomendasi keamanan telah diterapkan, sementara dua rekomendasi yang berkaitan dengan layanan kriptografi dan backup cadangan (hot backup) sedang dalam proses implementasi,” katanya.
Pemerintah melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan PDNS yang mencakup penguatan arsitektur sistem, lingkungan backup, serta keamanan dan tata kelola.
"Peningkatan pengetahuan dan kemampuan para pengguna PDNS juga menjadi fokus Utama," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan

Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual

Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan

Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware

Aturan Turunan UU ITE Diserahkan ke Menteri Kabinet Prabowo

Peringatan Bencana Kini Dikirim dengan SMS Blast ke Semua Nomor

Kemenkominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks Kawal Pilkada 2024

Pemerintah Ingin Jadikan Indonesia Destinasi Investasi Kecerdasan Artifisial

Layanan Pusat Data Nasional Sementara Diklaim Telah Pulih Setelah Diserang Ransomware
