Latihan Militer Gabungan AS dan Korsel Terus Berlanjut, Fokus Simulasikan Serangan Udara


Ilustrasi helm tentara Amerika Serikat. (Foto: Unsplash/Daniel)
MerahPutih.com - Lebih dari 200 jet tempur Korea Selatan dan AS akan terbang sepanjang waktu selama lima hari minggu ini untuk menunjang latihan militer bersama kedua negara tersebut. Latihan gabungan ini telah dilakukan sejak Senin (19/8) dan berakhir pada 29 Agustus 2024.
Latihan kali ini akan berfokus untuk mensimulasikan serangan udara yang dilakukan oleh Korea Utara. Pesawat yang sedang dalam penerbangan patroli defensif dialihkan ke skenario pertempuran udara di bawah latihan simulasi yang melibatkan interdiksi pesawat musuh tiruan dan pertahanan rudal jelajah, demikian menurut keterangan Angkatan Udara Korea Selatan, dikutip dari Reuters, Rabu (21/8).
Angkatan Udara Korea Selatan juga mengatakan pesawat dari dua sayap tempur AS yang bermarkas di Korea Selatan turut ambil bagian dalam latihan ini. Amerika Serikat menempatkan 28.500 tentara di Korea Selatan untuk pertahanan gabungan melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.
Korea Utara selalu mengecam latihan tahunan tersebut yang memiliki nama Ulchi Freedom Shield. Sementara Korea Utara berupaya memodernisasi armada udaranya, negara itu menghadapi tantangan dalam memperkenalkan pesawat baru.
Baca juga:
AS dan Korsel Latihan Militer Bersama, Hadirkan Simulasi Serangan Nuklir Korut
Korea Utara masih bergantung pada pesawat tempur yang sudah tua dan usang, bahkan negara itu masih memiliki beberapa pesawat tempur MiG Soviet lama yang diperkenalkan pada tahun 1950-an.
Korea Utara telah meningkatkan kemampuan perang taktisnya yang melibatkan rudal jarak pendek dan artileri berat ditujukan untuk menyerang Korea Selatan. Korea Utara memiliki kemajuan dalam program rudal balistik dan nuklir jarak jauh. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan

'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
