Skor Indeks Pembangunan Manusia Menurun

Febrian AdiFebrian Adi - Kamis, 02 Februari 2023
Skor Indeks Pembangunan Manusia Menurun

Para pembicara dalam diskusi ‘Uncertain Times, Unsettled Lives: Shaping our Future in a Transforming World’. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KEADAAN kualitas hidup manusia mengalami perubahan. Menurut laporan Pembangunan Manusia terbaru dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa lebih dari 90 persen negara mencatat penurunan skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2020 dan 2021.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa lebih dari 40 persen mengalami penurunan di kedua tahun tersebut. Hal ini menandakan bahwa krisis semakin parah untuk banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga:

Jaafar Jackson Jadi ‘Raja Pop’ di Film ‘Michael’

Wakil Kepala UNDP Indonesia Sujala Pant berikan kata sambutan. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

“Apakah angka-angka tadi mengkhawatirkan? Barang kali bukan khawatir tetapi lebih tepatnya harus menjadi bahan pemikiran,” ucap Koordinator Tim Ahli Sekretaiat Nasional SDGs Yanuar Nugroho dalam diskusi terbuka yang digelar di kawasan Sarinah, Jakarta pada Rabu (1/2).

Laporan bertajuk ‘Uncertain Times, Unsettled Lives: Shaping our Future in a Transforming World’ kemudian mempertemukan para pembicara dari berbagai profesi mulai dari Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia Dr. Riatu Mariatul, Koordinator Tim Ahli Sekretaiat Nasional SDGs Yanuar Nugroho, Co-Founder Magdalene.co Devi Asmarani, dan seniman dari Jogja Disability Arts Butong Idar.

Laporan tersebut berpendapat bahwa lapisan ketidakpastian menumpuk dan berinteraksi untuk menimbulkan gejolak pada kehidupan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dua tahun terakhir telah berdampak buruk bagi miliaran orang di seluruh dunia, ketika krisis seperti COVID-19 dan perang di Ukraina terjadi secara berurutan dan berinteraksi dengan pergeseran sosial serta ekonomi yang luas, perubahan iklim, dan peningkatan polarisasi secara besar-besaran.

Temuan laporan tersebut kemudian menjadi pembahasan utama dalam dialog kebijakan berjudul ‘Renewed Challenges, Exploring Solutions’. Selain mengadakan diskusi, acara ini juga menampilkan karya seni dari latar belakang yang mewakili ketidakpastian umum dan permasalahan kontemporer.

“Untuk mengatasi ketidakpastian, kita perlu melipat gandakan pembangunan manusia dan berfokus lebih dari sekedar meningkatkan kesejahteraan atau kesehatan masyarakat,” jelas Wakil Kepala UNDP Indonesia Sujala Pant.

Untuk memetakan arah baru laporan tersebut direkomendasikan penerapan yang berfokus pada investasi (investment) dari energi terbarukan hingga kesiapsiagaan menghadapi pandemi, dan asuransi jaminan sosial (insurance), termasuk perlindungan sosial untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi naik turunnya keadaan dunia yang tak pasti.

Baca juga:

UNDP Indonesia Serukan Galang Persatuan Merawat Lingkungan

UNDP buka diskusi bertajuk ‘Uncertain Times, Unsettled Lives: Shaping our Future in a Transforming World’ . (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Sementara inovasi (innovation) dalam berbagai bentuknya seperti teknologi, ekonomi, budaya juga dapat membangun kapasitas untuk menjawab setiap tantangan yang akan datang.

“Kita perlu mengubah cara kita mengatasi tantangan lingkungan hidup melalui aksi iklim. Kita juga perlu meninjau kembali cara kita menangani tata Kelola dan akses ke pelayanan publik. Untuk menghentikan polarisasi dalam masyarakat, kita perlu mengatasi misinformasi, mengembangkan ruang yang lebih inklusif, dan membangun perdamaian yang lebih adaptif,” tutup Pant. (Far)

Baca juga:

Kentang Jadi Sumber Energi Ramah Lingkungan

#Dunia #Kemanusiaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Dunia
AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan
AS tegas Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan
Dunia
Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya
Status harta karun itu dicabut untuk pertama kalinya.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 13 Maret 2025
Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya
Fun
Mau Sukses Muda, Tanamkan 4 Hal Ini di Mindset Kamu
Dengan mindset yang kuat, kamu bisa menghadapi tantangan dan meraih tujuan.
Wisnu Cipto - Senin, 11 November 2024
Mau Sukses Muda, Tanamkan 4 Hal Ini di Mindset Kamu
Dunia
Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi
Puluhan orang di India meninggal saat rayakan festival.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 27 September 2024
Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi
Indonesia
Kisah Penjual Kacang Nenek Warsi Sumbang Rp 14 juta untuk Warga Palestina
“Mereka semua (warga Palestina) adalah cucu saya, anak-anak dan saudara-saudara saya, mereka hidup kesusahan di sana, sementara saya di sini baik-baik saja. Saya ingin membantu mereka,” kata Nenek Warsi.
Wisnu Cipto - Jumat, 27 September 2024
Kisah Penjual Kacang Nenek Warsi Sumbang Rp 14 juta untuk Warga Palestina
Lifestyle
Bon Jovi Berhasil Cegah Perempuan Bunuh Diri di Nashville
Polisi di Nashville memuji aksi Jon Bon Jovi, berkat upayanya menenangkan korban.
Frengky Aruan - Kamis, 12 September 2024
Bon Jovi Berhasil Cegah Perempuan Bunuh Diri di Nashville
Dunia
6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni
Dari enam korban, dua di antaranya merupakan warga Amerika keturunan Vietnam.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 17 Juli 2024
6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni
Dunia
Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO
Menteri Luar Negeri Austria mengatakan negaranya tidak berniat menjadi anggota aliansi NATO.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 08 Mei 2024
Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO
Lifestyle
Gara-Gara Ular, Jadwal Kereta Api di Jepang Terlambat 17 Menit
Seekor ular berukuran 40 cm yang terlihat ikut menumpang di Shinkansen.
Dwi Astarini - Kamis, 18 April 2024
Gara-Gara Ular, Jadwal Kereta Api di Jepang Terlambat 17 Menit
Dunia
Jembatan Francis Scott Key di AS Ambruk, Tim Penyelamat Cari 20 Orang Hilang
Jembatan tersebut ambruk akibat ditabrak kapal.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 26 Maret 2024
Jembatan Francis Scott Key di AS Ambruk, Tim Penyelamat Cari 20 Orang Hilang
Bagikan