Lapor Polisi karena Merasa Difitnah ‘Bully’ Timnas U-17, Coach Justin: Ini Sudah Keterlaluan

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 19 Juni 2025
Lapor Polisi karena Merasa Difitnah ‘Bully’ Timnas U-17, Coach Justin: Ini Sudah Keterlaluan

Coach Justin di Polda Metro Jaya. (Instagram Coach Justin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komentator dan pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin melaporkan hingga 30 akun media sosial ke Polda Metro Jaya. Laporan ini terkait dugaan fitnah dan framing terhadap dirinya, khususnya soal komentar terhadap keberhasilan Timnas U-17 Indonesia.

Laporan telah dibuat pada Selasa (15/6).

“Itu kasus saya difitnah dan di-framing,” kata Coach Justin kepada wartawan, Kamis (19/6).

Isu bermula dari unggahan sejumlah akun yang menyebut Justin mengkritik performa Timnas U-17 asuhan Nova Arianto. Namun, Justin membantah pernah melakukan hal tersebut.

“Yang jadi masalah adalah narasinya sama semua,” tegasnya.

Justin mengaku selama ini kerap menerima serangan fitnah di media sosial. Namun, kali ini ia memilih menempuh jalur hukum karena penyebaran narasi dianggap sudah masif dan tidak wajar.

Baca juga:

Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan

“Kali ini jumlahnya tidak normal,” ujarnya.

Coach Justin menekankan, laporan ini bukan untuk membungkam kritik. Ia membedakan antara opini publik dan penyebaran informasi palsu yang merusak reputasinya.

“Jadi saya tekankan, ini bukan kritikan yang saya somasi. Murni fitnahan,” tuturnya.

Laporan yang diajukan Coach Justin mencakup 20 hingga 30 akun media sosial. Namun jumlah akun yang akan diproses lebih lanjut masih dalam tahap penyaringan.

“Atas saran banyak orang saya laporkan 20/30 akun. Tapi akan di-screening lagi. Yang naik saya kurang tahu berapa. Ini bukan kritikan,” ujar Coach Justin. (Knu)

#Justinus Lhaksana #Coach Justin #Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Polisi tidak segan menindak tegas anggota yang melanggar ataupun diduga membekingi pedang narkoba.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Indonesia
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 1.719 kasus dengan total 2.318 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Bagikan