Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power


Pengamat politik, Jerry Massie. (Foto: dok. pribadi Jerry Massie)
MerahPutih.com - Langkah Partai Demokrasi Indoesia - Perjuangan (PDI-P) memecat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari anggota kepartaian dianggap tak begitu spekatakuler.
Menurut Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, hal itu sudah sangat terlambat lantaran Jokowi sudah tak lagi punya jabatan.
“Jokowi dipecat saat tak punya power saya mau bilang its too late Jokowi,” kata Jerry kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/12).
Baca juga:
Resmi Dipecat Megawati dari PDIP, Jokowi: Biar Nanti Waktu yang Mengujinya
Jerry melihat, pemecatan itu salah kaprah dan publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
“Di satu sisi PDIP ingin menunjukan ke publik tokoh sekaliber Jokowi pun mampu dia pecat tapi timing-nya sudah lewat tak berarti lagi pemecatan ini,” jelas dia
Bahkan, pemecatan itu tak berefek bagi PDIP di mata publik.
“Kalau sudah mantan presiden bagi saya tak terlalu fantastis. Memang agak telat dan terlambat menggunting Jokowi,” ungkapnya.
Baca juga:
Dasar PDIP Pecat Jokowi: Salah Gunakan Kekuasaan Intervensi MK
Sekadar informasi, selain memecat Jokowi, PDI-P juga memecat anak dan mantunya. Dia adalah Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan Bobby Nasution.
Kepada awak media, Jokowi pun menghormati keputusan PDIP. Jokowi mengaku tidak ingin membela diri atas putusan pemecatan itu. Dia membiarkan waktu yang akan mengujinya.
"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," kata Jokowi.
Disinggung soal pengembalian kartu tanda anggota (KTA) ke partai, Jokowi hanya menanggapi dengan senyuman. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
