Langkah Kemenkes Tekan Penyakit Demam Berdarah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Maret 2024
Langkah Kemenkes Tekan Penyakit Demam Berdarah

Ilustrasi nyamuk (foto: pexels-icon-com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penyakit dengue atau dikenal dengan demam berdarah di Indonesia menempati rangking keempat laju kasus terbanyak mencapai 120 ribuan kasus per tahun, setelah tuberkulosis satu juta kasus, malaria 400 ribu kasus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memfasilitasi permintaan larvasida hingga insektisida untuk kebutuhan penanggulangan dengue yang kini mengalami tren peningkatan.

Baca juga:

Laju Kasus Deman Berdarah Naik 2 Kali Lipat

"Sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik, kita siapkan insektisida kalau mau difogging," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri agenda buka puasa bersama di Istana Negara Jakarta, Kamis (28/3).

Menkes Budi mengingatkan masyarakat untuk melengkapi penanggulangan dengue dengan metode pemberantasan sarang nyamuk, minimal dengan menguras genangan air.

Selain itu, hal terpenting saat mendapati ada warga yang bergejala untuk segera melakukan rapid test atau dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Dengue itu vatality rate-nya rendah. Jadi yang kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua rumah sakit sudah tahu tinggal diberi infus, yang penting jangan terlambat," katanya.

Menkes Budi juga memastikan fasilitas perawatan bagi pasien dengue di Jakarta masih tersedia dalam jumlah yang cukup.

"Buat teman-teman supaya nggak panik, rumah sakit di Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama COVID-19 itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) sebagai langkah pencegahan terhadap potensi meningkatnya kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.


"Vaksin DBD terus berjalan, (Pemprov DKI Jakarta) terus memonitor bersama Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (*)

Baca juga:

Sebaran Kasus DBD Paling Banyak Terjadi di Jakbar, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada

#Kemenkes #Nyamuk #Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Pendidikan dokter spesialis kepada putra daerah dimaksudkan agar mereka dapat berbakti di kampung halamannya, termasuk ke daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Indonesia
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Dante menjelaskan mengenai sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang nantinya akan dibagi menjadi dua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes:  Menkes Terpeleset
Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Bagikan