Langkah Jitu Jusuf Kalla Perbaiki Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Daerah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 18 Desember 2018
Langkah Jitu Jusuf Kalla Perbaiki Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Daerah

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jusuf Kalla membeberkan beberapa pekerjaan rumah bagi timses Jokowi-Ma'ruf.

Menurut JK, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor 01 itu mesti ditingkatkan di beberapa daerah.

"Tentu memang ada daerah-daerah yang baik, yang (memberikan) dukungan penuh; (tapi) ada juga daerah-daerah yang masih perlu kita tingkatkan secara bersama-sama," kata JK usai memimpin rapat di kediaman pribadinya di kawasan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (17/12) malam.

JK menyebutkan daerah yang masih memerlukan perhatian bagi TKN Jokowi-Ma'ruf antara lain di Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jambi, dan Riau.

"Banten masih perlu perjuangan. Tapi kita harapkan itu akan positif nanti pada waktunya. Tapi yang terpenting, di Sulsel sudah terjadi perbaikan, di Sumut, di Jambi, Riau, semua baik," kata JK.

Untuk mengatasi kurangnya elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di beberapa 'kantong' daerah tersebut, JK mengatakan TKN akan membentuk tim khusus untuk meningkatkan elektabilitas pasangan capres-cawapres tersebut.

Paslon Jokowi-Maruf Amin
Paslon Jokowi-Maruf Amin

JK menjelaskan untuk sejumlah daerah yang masih rendah elektabilitasnya akan menjadi perhatian khusus dari TKN dan tim kampanye daerah; sementara daerah yang sudah tinggi tingkat keterpilihan dari Jokowi-Ma'ruf, akan dipertahankan strategi kampanyenya.

"Bahwa daerah ini masih rendah, ada yang sudah tinggi itu tetap di-follow up; yang belum (tinggi) akan lebih diperhatikan. Begitu, kan. Pasti ada (tim khusus). Itu hasil daripada gabungan survei itu," tambahnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah TKN yang juga politisi PDIP Pramono Anung mengakui ada sejumlah daerah yang perlu dilakukan penetrasi lebih di sisa tiga bulan masa kampanye Pilpres 2019.

"Memang ada daerah yang di mana pasangan 01 perlu penetrasi lebih, misalnya di Sumatera, kemudian beberapa di Jawa. Karena kampanye masih tiga bulan lagi, tentunya banyak hal yang harus dirawat, dijaga, dan daerah-daerah mana yang perlu dilakukan penetrasi," kata Pramono usai mengikuti rapat internal tersebut.

Selain upaya peningkatan strategi kampanye di sejumlah daerah yang masih rendah elektabilitas Jokowi-Ma;ruf, rapat tersebut juga membahas mengenai perlunya koordinasi antara partai koalisi dengan para calegnya.

Para caleg dari partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf diminta untuk meningkatkan sosialisasi pasangan tersebut kepada masyarakat di daerah selama masa kampanye.

Rapat koordinasi TKN pasangan Jokowi-Ma'ruf berlangsung mulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 21.45 WIB, dengan dihadiri antara lain Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua TKN Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, dan politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung.

#Pilpres 2019 #Jokowi-Ma'ruf Amin #Jusuf Kalla
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, vonis hukuman penjara Silfester belum juga dieksekusi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Indonesia
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 mengatur pengaju atau pemohon PK harus hadir dalam persidangan.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Indonesia
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tak kunjung ditahan meski sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus fitnah terhadap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Indonesia
Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran
Prabowo makan siang bareng Jusuf Kalla. Keduanya saling bertukar pikiran dan membahas isu strategis.
Soffi Amira - Selasa, 04 Februari 2025
Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran
Indonesia
Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Bahlil lantas pergi tanpa mengomentari lebih jauh kisruh saling lapor antara Jusuf Kalla dan Agung Laksono
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Desember 2024
Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Indonesia
Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Pemerintah siap turun tangan dalam konflik dualisme kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) yang terjadi saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Bagikan