Kuliner

Laksa, Makanan Favorit di Darwin

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 November 2023
Laksa, Makanan Favorit di Darwin

Kecintaan terhadap laksa di kota multikultural ini begitu besar sehingga menginspirasi ritual mingguan. (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APA makanan favorit penduduk Darwin, kota di tepi Utara Australia (Northern Territory)? Jangan jawab makanan ala Barat. Sebab kamu bakal salah. Mereka ternyata justru menggemari laksa, makanan khas dari bumi Melayu (Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang mendapat banyak pengaruh dari Tiongkok.

Laksa menjadi makanan pokok di mana saja mulai dari food court dan kafe hingga restoran mewah di Darwin. Laksa berupa mi berkuah asam dan pedas dengan pugasan daging atau seafood. Laksa lazim dikonsumsi masyarakat Malaysia, Indonesia, dan Singapura.

Murdjiati Gardjito dkk, dalam Makanan Tradisional Indonesia Seri 3, menyatakan bahwa kata 'laksa' berasal dari bahasa Sanskreta. Artinya 'banyak'. Maksudnya, laksa dibuat dengan bumbu yang banyak.

Dan tlatah yang punya khazanah rempah berlimpah adalah Indonesia. Karena itu, laksa dianggap juga bagian dari makanan tradisional Indonesia.

Namun, sekarang, warga Kota Darwin juga memiliki keterikatan pada laksa. Kecintaan terhadap laksa di kota multikultural ini begitu besar sehingga menginspirasi ritual mingguan, memicu persaingan yang memecah belah rumah tangga, dan mengubah koki sederhana menjadi selebriti lokal.

“Sebagai sebuah hidangan, ini benar-benar membantu untuk menyatukan tidak hanya komunitasnya, tapi juga keberadaan kami dan keberadaan kita. Ada populasi yang berbeda di sini dan laksanya juga berbeda dari yang lain,” kata ahli demografi Andrew Taylor seperti diberitakan BBC.

Baca juga:

Laksa Tangerang vs Laksa Bogor, Ini Bedanya

laksa
Pada bulan Oktober, para maniak laksa pun mulai bersiap untuk festival laksa yang berlangsung selama sebulan. (Foto: Unsplash/Kina)

Kegilaan kota ini terhadap laksa terlihat jelas. Saban Sabtu, kerumunan orang membentuk antrean di antara kios-kios di Parap Markets. Tiap orang punya laksa favoritnya masing-masing.

“Laksa kadang bisa sangat kontroversial. Pantas saja jadi perdebatan di rumah kami. Ada dua orang yang menyukai Yati (pembuat laksa-Red.), ada dua orang yang menyukai Purple Lady (pembuat laksa-Red.), dan satu lagi ragu-ragu,” kata Elly, warga setempat.

Sementara, keluarga Kirsty memilih Mary, pembuat laksa di Parap Markets. “Kami adalah keluarga militer dan kami benar-benar mendekati akhir masa dua tahun kami, jadi kami berusaha untuk menyantap Mary favorit kami sebanyak yang kami bisa,” kata Kirsty.

Tidak ada yang tahu pasti kapan, atau bagaimana tepatnya, obsesi laksa ini dimulai di Darwin. “Saya besar di Darwin dan laksa selalu menjadi hal yang disukai banyak orang,” kata Jo Smallacombe, penyelenggara festival yang didukung pemerintah.

Namun jawabannya mungkin terletak pada sejarah multikultural kota ini yang panjang dan kaya.

Darwin berada lebih dekat ke Asia dibandingkan dengan ibu kota Australia lainnya. Wilayah ini berinteraksi dengan para penyelam mutiara Jepang dan pemburu emas Tiongkok yang datang pada akhir 1800-an.

Hingga sekarang, Darwin telah menjadi pusat wisata. Bahkan terdapat bukti bahwa masyarakat First Nations di Top End berdagang dengan tetangga mereka sebelum negara tersebut dijajah.

Dan saat ini, Northern Territory adalah salah satu tempat dengan budaya paling beragam di Australia. Lebih dari separuh penduduknya lahir di luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri.

Baca juga:

Nagih Banget, Mi Laksa Babah Ramu

laksa
Ada juga kreasi laksa unik: es krim laksa, pai laksa, smoothie laksa, bahkan laksa-gna vegan. (Foto: Pexels/AMANDA LIM)

Selain sajian yang lebih tradisional, ada juga sejumlah pedagang yang bersaing untuk mendapatkan gelar hidangan terbaik yang terinspirasi dari laksa.

Pada bulan Oktober, para maniak laksa pun mulai bersiap untuk festival laksa yang berlangsung selama sebulan. Sebuah kuil raksasa untuk laksa didirikan di mal kota. Jalanan dipenuhi dengan spanduk yang mempromosikan acara tersebut.

Laksa yang ditawarkan dalam festival tersebut adalah hidangan tradisional dari segala jenis: kuah kental dan pekat, atau encer dan ringan. Isinya bisa pangsit atau dihias dengan udang, ayam atau daging, atau vegetarian.

Namun, ada juga menu-menu unik yang lebih menantang: es krim laksa, pai laksa, smoothie laksa, bahkan laksa-gna vegan dan pangsit laksa buaya.

Salah satu yang paling kontroversial adalah kue keju Basque gosong di Kopi Stop. Penciptanya berasal dari Singapura, Jules Mou. Ia memiliki kredensial laksa yang kuat. Hidangan laksa tradisionalnya memang menjadi hit dan tahun ini memenangi People's Choice, tapi dia juga ingin menyajikan sesuatu yang unik.

“Saya berpikir tentang kopi laksa, 'Mmm, saya benar-benar ingin mencobanya', tapi sebenarnya tidak. Suatu hari, saya berpikir, 'Oh, mungkin kita bisa mencoba kue keju'," beber Mou.

Beberapa hidangan yang terinspirasi dari laksa menjadi favorit. Salah satu penduduk setempat mengatakan dia harus membeli dan membekukan sosis laksa untuk dibawa pulang oleh ibunya ketika dia berkunjung dari negara bagian lain.

Hidangan yang melanggar batas itu merupakan perayaan menyenangkan atas hal-hal yang membuat Darwin luar biasa. "Ini sesuatu yang berbeda, menarik, semua orang berusaha menjadi inovatif. Ini luar biasa!" seru Mou. (aru)

Baca juga:

Yuk, Makan Laksa Siang Ini

#November Sebangsa Berkibar #Laksa Betawi #Kuliner #Makanan #Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Temukan 30 kuliner khas Riau mulai dari gulai patin, mie sagu, bolu kemojo, hingga otak-otak Selatpanjang. Lengkap dengan lokasi hingga harga.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Indonesia
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Pelaku usaha diminta untuk tidak menjual produk terkait dan menarik produk terkait agar tidak dipajang di instalasi.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Indonesia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Nilai ekspor produk tetes tebu Indonesia ke dunia pada Januari–September 2025 adalah USD 3,48 juta. Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Guinea, Somalia, Siera Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
Dunia
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Ia berupaya mengajukan RUU yang akan melarang penutup wajah penuh di tempat umum.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
ShowBiz
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Johnson Wen, 26, dijatuhi hukuman sembilan hari penjara karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan kini telah dilarang memasuki Singapura kembali.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
ShowBiz
Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Pengacara sang rapper menuduh merek asal Sydney itu menciptakan ‘asosiasi palsu’ dengan Eminem.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
 Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Bagikan