Relasi

Laki-Laki Sulit Memahami Perempuan? Apakah Betul?

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 07 Mei 2019
Laki-Laki Sulit Memahami Perempuan? Apakah Betul?

Laki-laki memang sulit memahami perempuan pasangannya. (Foto: Pexels/Vera Arsic)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ADA beberapa persepsi yang mengatakan bahwa lelaki memiliki cara berkomunikasi yang berbeda bila dibandingkan dengan perempuan.

Entah benar atau tidak, tetapi nyatanya ada beberapa hal yang tidak diperhatikan laki-laki dalam berkomunikasi sehingga mereka mengalami kesulitan memahami perempuan. Yuk intip beberapa kesalahan konsep tentang berkomunikasi yang masih belum banyak dipahami pria!


1. Kesulitan berbicara tentang emosi

lelaki
Lelaki cenderung tertutup mengenai perasaannya. (Foto: Pixabay/pixel2013)

Biasanya, laki-laki mengalami kesulitan dalam membicarakan perasaannya sendiri, dan ini bukanlah salah mereka. Sejak usia dini, perempuan cenderung lebih pandai bersosialisasi dan pandai mengekspresikan emosinya, sementara anak laki-laki tidak.

Menurut Jor-El Caraballo, terapis kesehatan dan co-creator Viva Wellness, banyak laki-laki tidak dibesarkan untuk menjunjung tinggi emosinya. Lelaki diidentikan dengan kekuatan, sehingga meluapkan emosi dianggap bukan sesuatu yang jantan. Akibatnya laki-laki kesulitan membahas tentang emosinya ketika bertambah usia.

Maka dari itu, ketika membahas tentang hubungan romantis, dibutuhkan keterbukaan emosi serta transparansi agar hubungan bisa terus harmonis.

Menurut Lesli Doares, penyiar radio dan penulis buku, mengatakan bahwa perempuan cenderung menginginkan lelaki untuk lebih terbuka dan menunjukkan sisi rentannya. Di satu sisi perempuan juga menginginkan lelaki yang terlihat kuat. Maka dari itu kebanyakan lelaki mengalami kesulitan. Yang lelaki tahu adalah perasaannya pada pasangannya.

2. Kesulitan untuk mencari kejelasan dari omongan perempuan

perempuan
Wanita memang sulit dimengerti. (Foto: Pixabay/Ultra_Nancy)

Salah satu aspek komunikasi yang menjadi masalah bagi lelaki adalah ketika mereka berbicara berterus terang dengan perempuan. Perempuan sulit mengatakan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Karena perempuan diajarkan untuk menjadi baik dan tidak meminta banyak hal. Sehingga secara tidak langsung mereka melakukannya.

Perempuan seringkali mengatakan "aku mendengar ada restoran yang baru buka..", untuk memberikan sinyal bahwa ia ingin pergi kesana. Bukan dengan pernyataan langsung seperti, "Ayo pergi ke restoran baru itu Jumat ini".

Untuk mengatasi ini, disarankan para lelaki untuk bertanya lebih banyak. Jangan hanya dianalisa saja! Ambil waktu dan coba untuk memahami dan mendengarkan tanpa langsung merespon.

3. Lelaki kesulitan untuk mendengarkan

lelaki
Mendengarkan adalah hal yang sulit dilakukan laki-laki. (Foto: Pixabay/Couleu)

Ketika berbicara dengan perempuan, biasanya lelaki akan semangat membahas secara panjang dan lebar mengenai pemikirannya, opininya, serta perasaannya. Itu bukanlah hal yang salah, asalkan kamu memberikan ruang untuk pasanganmu untuk melakukan hal yang sama.

Lelaki mengalami kesulitan untuk mendengarkan apa yang perempuan inginkan. Sehingga seringkali komunikasi antar pasangan bisa menjadi masalah terbesar dalam hubungan romantis.

4. Pertanyaan yang sulit

laki-laki
Perempuan kerap melontarkan pertanyaan yang sebenarnya tak membutuhkan jawaban. (Foto: Pexels/freestockorg)

Pertanyaan-pertanyaan sulit yang dilontarkan perempuan seringkali tidak memiliki jawaban. Contoh klasiknya adalah pertanyaan seperti "apakah baju ini membuatku terlihat gendut?". Sesungguhnya pertanyaan menjebak ini menyangkut berbagai emosi pasangan.

Menurut Dolares, sesungguhnya para perempuan kadang tidak percaya bahwa kekasihnya menganggap mereka cantik atau pintar. Perempuan melihat ketidaksempurnaan dan memaksa kekasihnya untuk melihat sisi itu juga. Sayangnya di satu sisi dia ingin pasangannya untuk membuatnya merasa lebih baik. (shn)

#Pria #Perempuan #Respon Emosional
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Menurutnya, perempuan berhak memegang jabatan publik dan negara di semua tingkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Indonesia
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Daycare adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja perempuan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Berita Foto
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Ketua Umum Pita putih Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo (kanan) menerima penghargaan RA Kartini Award 2025 Kategori Inspiring Women in Empowering Women dari CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni dalam malam anugerah RA Kartini Award 2025 di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Berita Foto
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Anak-anak bermain di RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 25 Juni 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Indonesia
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Keterlibatan kaum perempuan itu awalnya dimulai dari peran sebagai kurir yang dianggap aman sindikat karena minim kecurigaan aparat.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Berita Foto
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Founder of Alunjiva Indonesia, Nicky Clara (tengah) dan Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan (kanan) saat peluncuran Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas di Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Juni 2025
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Indonesia
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) diajak ikut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Indonesia
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya bukanlah sekadar seremoni semata, melainkan momentum untuk membumikan kembali semangat perjuangan RA Kartini dalam konteks kehidupan perempuan masa kini
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Indonesia
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Perempuan jadi aktor utama ketahanan bangsa dimulai dari keluarga, karena memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Indonesia
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Jika perempuan berdaya, maka dapat mengakhiri kekerasan dan permasalahan tindak pidana yang ada, seperti dikatakan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Bagikan