Lagu Bengawan Solo Jadi Penutup Gala Dinner Delegasi G20 di Puro Mangkunegaran

MerahPutih.com - Pelaksanaan Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Solo, Jawa Tengah, pada 30-31 Maret telah berakhir

Penutupan dilakukan dengan gala dinner di Pendopo Ageng Puro Mangkunegaran, Jumat (31/3) malam, dengan diikuti 41 delegasi. Gala dinner dibuka dengan Sandhy Sondoro yang nyanyian lagu-lagu koleksinya. Selama acara semua delegasi memakai baju batik.

Baca Juga

Alasan Maudy Ayunda Jadi Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20

Hiburan dilanjutkan dengan gelaran wayang kulit. Kemudian dilanjutkan dengan hiburan musik lagu "Walang Kekek" yang dibawakan Endah Laras. Gala dinner ditutup dengan lagu "Bengawan Solo" yang dinyanyikan Sandhy Sondoro.

Sebelum gala dinner di Mangkunegaran, para delegasi sempat menikmati city tour dengan sensasi naik kereta kuno uap Jaladara dari Stasiun Solo Balapan sampai Loji Gandrung. Kemudian ke museum batik Danar Hadi Solo.

KGPAA Mangkunagoro X Bhre Cakrahutomo mengatakan alam sejarah panjang Pura Mangkunegaran telah menjadi pusat budaya dan tradisi. Acara makan malam kali ini sejalan dengan tujuan Mangkunegaran untuk memperkenalkan Budaya Jawa.

"Kami berharap semua bisa membawa kenangan indah dari Pura Mangkunegaran," kata dia.

Baca Juga

Delegasi 41 Negara G20 Fokus pada Pemerataan Pemulihan Ekonomi saat Endemi

Ia mengatakan dengan event yang diadakan di Mangkunegaram ini Kota Solo akan lebih dikenal.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengaku sengaja menunjuk Solo tuan rumah G20 karena keragaman budayanya serta memiliki infrastruktur yang cukup untuk event internasional. Selain itu, pihaknya merasakan perlu mengenalkan kearifan lokal di Solo pada dunia melalui kegiatan G20 ini.

"Produk UKM/IKM di Solo bisa ditawarkan karena memiliki nilai sejarah tinggi," katanya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming merasa bangga dengan penunjukkan Solo sebagai salah satu venue rangkaian G20 di Indonesia. Melalui event ini Solo bisa menunjukkan pada dunia bahwa Kota Bengawan memiliki berbagai keragaman yang tidak kalah menarik dari daerah lain.

"Yang jelas efeknya pasti banyak. Wisata bisa kita pamerkan, UMKM berpartisipasi, seniman terlibat, hotel-hotel ramai," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

G20 di Solo, Menperin: Industri Furniture Indonesia Sudah Sustainable