Delegasi 41 Negara G20 Fokus pada Pemerataan Pemulihan Ekonomi saat Endemi
Delegasi negara G20 melajukan diskusi ekonomi gelobal di Alila Hotel Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pelaksanaan Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Hotel Alila Solo Jawa Tengah telah memasuki hari kedua, Rabu (30/3).
Sebanyak 41 negara delegasi membicarakan terkait konsep penanganan pemulihan ekonomi saat endemi.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, dalam pembicaraan forum G20, para negara delegasi melihat gambaran ekonomi dunia pasca-pandemi. Usai melihat data tersebut, adanya tanda-tanda akan akan pemulihan ekonomi endemi.
Baca Juga:
Benda Mirip Bom Ditemukan Dekat Kantor Gibran, Polisi: Bukan Aksi Teror Pelaksanaan G20
"Tadi disampaikan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) bersama Unctad (United Nations Conference On Trade and Development) serta Bank Dunia, secara umum sudah memperlihatkan tanda-tanda pemulihan ekonomi global," kata dia.
Chair of TIIWG G20 ini mengatakan, meskipun pemulihannya tidak berjalan secara merata seluruh dunia, sudah menunjukkan ke arah positif. Negara yang bergabung Unctad pertumbuhan ekonominya tidak cukup cepat dibanding sebelum masa pandemi.
"Kalau dilihat seluruh ekonomi dunia kawasan ada yang pemulihannya relatif cepat, ada yang moderat. Itu wajar terjadi," katanya
Baca Juga:
KPK Usung Program Penyuluh Antikorupsi dalam Pertemuan G20 ACWG
Hal tersebut, kata dia, menjadi catatan para delegasi untuk mencari solusi agar ke depan nanti G20 bisa memberikan satu dorongan secara bersama-sama untuk pemulihan ekonomi secara kolaboratif, baik di bidang perdagangan, investasi, dan industri.
Ia mengatakan, sekarang semua negara mengalami kondisi inflasi yang sangat tinggi.
"Kondisi dukungan supply chain akhirnya ikut memberikan tekanan terhadap inflasi," ucap dia.
Ia menambahkan, terkait masalah digitalisasi semua delegasi G20 sepakat perlu ada kolaborasi yang lebih erat untuk memanfaatkan perkembangan digital. Hal itu sangat penting dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusi tingkat global. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gala Dinner G20 di De Tjolomadoe, Kemenperin Gelorakan Industri Berkelanjutan
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Gibran Wakili Prabowo di KTT G20 Afrika Selatan, Ini Agenda Yang Dibawa
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen