Lagi Musim Sakit, Yuk Intip Kiat Mencegah Flu Menurut Dokter


Jaga kebersihan ponsel. (Foto: pixabay/15734951)
BATUK dan pilek, badan pegal-pegal, dan tenggorokan sakit kini bukan menjadi sakit yang biasa-biasa saja. Beberapa gejala di atas bisa jadi mengindikasikan bahwa kamu tertular omicron, yang mana kasusnya sempat melonjak selama beberapa waktu belakangan. Di sisi lain, bisa jadi memang kamu hanya terserang flu biasa karena kehujanan, masuk angin, dan keletihan selama beberapa waktu.
"Pilek secara umum adalah infeksi virus pada tenggorokan dan hidung, yang dikenal sebagai saluran pernapasan bagian atas. Banyak jenis virus yang dapat menyebabkan flu biasa, tetapi penyebab paling umum adalah rhinovirus,” ungkap Adiba Khan, M.D., seorang dokter keluarga di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital kepada Women's Health Magazine.

Menurut dokter, keluarga di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital, Deborah S. Clements, M.D., pilek biasa cenderung tidak membahayakan, walau bisa memakan waktu hingga dua minggu untuk sembuh.
Untuk mencegah pilek, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan cara menggunakan air humidifier. Investasikan uangmu pada humidifier dan biarkan alat ini tetap menyala saat udara mulai terasa kering.
Baca juga:
"Humidifier bisa membantu menjaga selaput lendir agar tetap lembap. Selaput lendir yang kering di hidung bisa menghambat kemampuan tubuh untuk menjebak kuman saat memasuki sistem tubuh," ungkap dokter keluarga di klinik Cleveland, Amber Tully, M.D.
Cara selanjutnya adalah memenuhi asupan vitamin D setiap hari. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan vitamin D yang cukup jauh lebih mungkin menderita infeksi saluran pernapasan atas ketimbang mereka yang mengonsumsi vitamin D setiap hari.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melengkapi 400 unit internasional vitamin D per hari bisa mencegah infeksi pernapasan," ungkap Khan.
Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan dan hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut. Menurut CDC, virus bisa masuk ke dalam tubuh dengan mudah jika tanganmu sering menyentuh wajah. Untuk menjaga kebersihan, kamu juga bisa rutin membersihkan ponsel pintar dengan disinfektan.
Menurut sebuah studi dari University of Arizona pada 2012, ponsel pintar 10 kali lebih mengandung banyak bakteri ketimbang dudukan toilet. Maka dari itu, gunakan tisu basah disinfektan untuk menjaga kebersihan ponsel secara berkala. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
