Kursi Pesawat Bertingkat untuk New Normal Penerbangan
Banyak yang khawatir berada di dalam kabin pesawat. (Foto: Unsplash/JC Gellidon)
SELAMA beberapa bulan terakhir, industri penerbangan global terhenti secara efektif. Sebagian besar penerbangan telah dibatalkan. Namun, walau penerbangan sudah kembali normal, tentu kita takut terpapar COVID-19 karena berkumpul dengan banyak penumpang di dalam pesawat.
Hal ini membuat perusahaan desain pintar ingin ambil bagian untuk inovasi penerbangan yang aman. Misalnya ada sebuah pelindung yang berada di kursi bagian tengah. Inovasi lainnya dilakukan perusahaan asal Italia yang merancang kabin pesawat agar penumpang duduk dengan arah berlawanan dengan penumpang lainnya.
Baca juga:
Nah, yang lebih keren lagi ialah inovasi yang dilakukan startup Amerika Serikat ini. Perusahaan Zephyr Aerospace meluncurkan desain baru untuk kursi susun bertingkat dua. Inovasi ini dibuat terutama untuk maskapai yang tidak mengurangi kapasitas penumpangnya.
Desain ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan meningkatkan jarak sosial di kelas ekonomi premium. Tata letak kursi akan memungkinkan setiap penumpang berbaring rata, atau duduk tegak dengan kaki terentang.
"Kami percaya bahwa jenis pelancong baru akan membutuhkan privasi, atau akan rela membayar ekstra untuk dapat tidur di dalam kabin," kata Jeffrey O'Neill, pendiri Zephyr kepada CNN.
Baca juga:
Pihak perusahaan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan empat maskapai besar, termasuk Maskapai Asal AS, Delta untuk penggunaan kursi ini. Namun belum ada maskapai yang mengonfirmasi untuk menggunakan kursi ini. Jika ada, itu pun harus melalui uji coba keselamatan yang bisa memakan waktu selama tiga tahun. (lgi)
Baca juga:
Desain Terbaru Kursi Pesawat "Social Distancing", Normal Baru Usai Pandemi COVID-19
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pergerakan Pesawat Saat Nataru 76.972 Penerbangan, AirNav Siaga 24 Jam
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia