Tak Ada lagi Alkohol di Pesawat


Protokol baru termasuk tentang penyajian minuman beralkohol (Foto: Unsplash/Elthan Hu)
MASKAPAI penerbangan di seluruh dunia menerapkan protokol baru ketika kembali melayani penerbangan saat pandemi. Peraturan baru itu juga melibatkan minuman, termasuk penyajian minuman beralkohol.
Sejumlah operator telah mengubah layanan makanan dan minuman mereka. Banyak yang sepenuhnya mengurangi minuman alkohol pada beberapa penerbangan. Secara umum, aturan baru itu mengurangi kontak antara kru dan penumpang dengan memperhitungkan lamanya menutupi wajah menggunakan masker.
Dalam hal ini, menghilangkan layanan minuman beralkohol dalam penerbangan memungkinkan penumpang menikmati penerbangan yang aman, terutama dengan berlakunya aturan baru.
Baca juga:
Qantas Belum Menyerah Lanjutkan Program Penerbangan Terpanjang Dunia

Melansir laman T & L, begini cara maskapai di seluruh dunia berurusan dengan minuman keras saat berada pada ketinggian 35.000 kaki.
Maskapai di Amerika Serikat
Delta Air Lines tidak akan menyajikan minuman beralkohol pada penerbangan domestik atau penerbangan ke Meksiko, Kanada, Karibia, dan Amerika Tengah. Namun, pada semua penerbangan internasional lainnya, daftar minuman lengkap tetap akan disajikan. Termasuk bir, minuman beralkohol, dan pilihan wine edisi terbatas.
American Airlines di situsnya menyebut akan membatasi layanan makanan dan minuman di pesawat berdasarkan lamanya penerbangan dan destinasi. Pembaruan dari April menjabarkan secara spesifik untuk urusan konsumsi di dalam pesawat. Untuk penerbangan lebih dari 3.500 km (atau 4,5 jam), maskapai akan melayani alkohol di kelas satu atau ke penumpang Kabin Ekstra Utama dengan penerbangan internasional jarak jauh. Penerbangan tersebut meliputi lintas benua dan ke Hawaii. Di lain hal, pada penerbangan berjarak kurang dari 3.500 km, alkohol tidak akan disajikan di kabin utama dan akan tersedia untuk penumpang kelas satu berdasarkan permintaan.
"United Airlines tidak akan lagi menawarkan layanan es, kopi dan teh, dan menuangkan minuman beralkohol," ungkap mereka. Hanya kabin premium yang akan menyajikan bir dan anggur individual.
Baca juga:
Mungkinkah Tes Cepat 20 Menit Menggantikan Masa Karantina 14 Hari?

Maskapai Lainnya
British Airways hanya akan menyajikan air putih di kabin utama untuk penerbangan jarak pendek. Di kelas premium dan penerbangan jarak jauh, alkohol akan disajikan, baik dalam bentuk miniatur atau botol ukuran seperempat. Demikian disbeut laman British Airways.
Virgin Atlantic dan Virgin Australia untuk sementara waktu menghilangkan layanan minuman beralkohol dalam penerbangan. Hanya air putih dan makanan ringan yang disajikan dalam penerbangan. Pihak Virgin Atlantic hanya menyatakan jus jeruk dan layanan air putih tersedia di seluruh penerbangan mereka.
Maskapai penerbangan Belanda, KLM, melayani minuman alkohol untuk penumpang kelas bisnis dunia dan Kelas Bisnis Eropa. Untuk kelas ekonomi, mereka akan menyajikan bir dan anggur pada penerbangan antarbenua dan penerbangan di Eropa.
Selain mengumumkan tak lagi menyajikan minuman beralkohol, sejumlah maskapai penerbangan juga mengajak penumpang membawa minuman dan makanan ringan mereka sendiri. Meski botol alkohol ukuran mini yang tertutup diperbolehkan di atas kapal, Federal Aviation Association menetapkan pelarangan konsumsi alkohol dalam penerbangan, kecuali jika dilayani angkutan udara. (lgi)
Baca juga: