Kurikulum Pendidikan Diharapkan Jadi Pendorong dalam Keterampilan Digital

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 23 Maret 2022
Kurikulum Pendidikan Diharapkan Jadi Pendorong dalam Keterampilan Digital

Digital Creative Entrepreneurs (DCE) 2021 yang digelar Telkomsel untuk memperkuat kompetensi digital UKM. (ANTARA/HO)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peningkatan kompetensi digital menjadi sebuah keharusan untuk dapat meningkatkan daya saing industri nasional.

"Penguasaan kompetensi digital menjadi sebuah keharusan dalam meningkatkan daya saing pekerja Indonesia pada era perekonomian digital," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza, Rabu (23/3).

Menurut dia, peningkatan daya saing diharapkan pula bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tanah air.

Baca Juga:

Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20

Penguasaan kompetensi digital, lanjutnya, yang dapat diartikan sebagai kombinasi dari sikap, pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan nilai-nilai ketika memanfaatkan teknologi dan alat digital, menjadi semakin mendesak melihat pandemi COVID-19 yang telah mempercepat transformasi pada ekonomi digital.

"Agar dapat mengikuti di tengah lingkungan digital yang cepat, pasar tenaga kerja harus mampu beradaptasi dan tangguh meskipun ada perubahan. Membekali siswa dengan keterampilan dasar yang baik seperti numerasi, literasi dan keterampilan berpikir kritis akan membantu mereka mempelajari keterampilan digital dan mencapai karier yang prospektif," paparnya, seperti dikutip Antara.

Namun sayangnya, menurut Nadia, Indonesia masih kekurangan pekerja dengan penguasaan kompetensi digital yang memadai.

Nadia mengatakan, kurangnya talenta digital di Indonesia juga terjadi karena sifat dinamis dari ekonomi digital itu sendiri. Kedinamisan tersebut pelan-pelan menghilangkan pekerjaan yang dianggap tidak perlu atau malah bertransformasi menjadi pekerjaan baru.

Selama ini, menurut dia, proses pembelajaran terlalu fokus pada kemampuan siswa untuk menghafal konten dan perubahan kebijakan ini akan mendorong proses dan sistem pembelajaran yang lebih komprehensif, yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk mengeksplor pendidikannya dan menguasai kompetensi kognitif dan kreatif.

Kurikulum pendidikan Indonesia diharapkan dapat fokus untuk untuk mengembangkan kemampuan dasar ini untuk mempermudah siswa Indonesia menguasai berbagai keterampilan digital yang dapat menunjang karier mereka ke depan.

Disebutkan, selain dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, jenis-jenis pekerjaan yang kegiatannya dapat dioperasikan secara digital juga dapat menciptakan pengusaha-pengusaha mandiri, dalam artian pekerja dengan keahlian ini bisa menjadi wirausaha atau freelancer (pekerja lepas).

"Mereka bisa bekerja tanpa terikat dengan perusahaan dan bisa bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah, karena tidak memerlukan kantor fisik. Fenomena ini akan memunculkan unit-unit usaha yang lebih mandiri," ucapnya.

Baca Juga:

Negara Anggota G20 Perlu Memperluas Akses Pendidikan

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, literasi digital masyarakat masih perlu ditingkatkan untuk mengembangkan digitalisasi di seluruh sektor kehidupan masyarakat.

"Saat ini aspek yang masih menjadi tantangan yang signifikan yaitu perluasan literasi digital di berbagai komponen masyarakat," kata Amalia dalam webinar "Transformasi Ekonomi Berkelanjutan Melalui Pendekatan Digital" yang dipantau di Jakarta, Selasa (22/3).

Selain itu, terdapat tantangan lain dari sisi kemampuan dunia usaha untuk menggunakan kemajuan teknologi digital, kapasitas industri digital, dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil yang masih minim.

Infrastruktur digital yang belum merata, serta keamanan digital yang masih rendah seiring dengan semakin meluasnya penggunaan layanan digital, juga menjadi tantangan. (*)

Baca Juga:

Pendanaan Tertanam Jadi Solusi Menghadapi Pendidikan di Masa Pandemi

#Digital #Ekonomi Digital #Pendidikan #Sistem Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Kurikulum apa pun harus mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter generasi muda.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Pramono menargetkan program pemutihan ijazah pada tahun ini mencapai 6.652 siswa.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Indonesia
Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
DPR menyambut antusias komitmen pemerintah mengoptimalkan 20 persen APBN untuk pendidikan
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
Bagikan