Kurikulum Pendidikan Diharapkan Jadi Pendorong dalam Keterampilan Digital


Digital Creative Entrepreneurs (DCE) 2021 yang digelar Telkomsel untuk memperkuat kompetensi digital UKM. (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Peningkatan kompetensi digital menjadi sebuah keharusan untuk dapat meningkatkan daya saing industri nasional.
"Penguasaan kompetensi digital menjadi sebuah keharusan dalam meningkatkan daya saing pekerja Indonesia pada era perekonomian digital," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza, Rabu (23/3).
Menurut dia, peningkatan daya saing diharapkan pula bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tanah air.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20
Penguasaan kompetensi digital, lanjutnya, yang dapat diartikan sebagai kombinasi dari sikap, pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan nilai-nilai ketika memanfaatkan teknologi dan alat digital, menjadi semakin mendesak melihat pandemi COVID-19 yang telah mempercepat transformasi pada ekonomi digital.
"Agar dapat mengikuti di tengah lingkungan digital yang cepat, pasar tenaga kerja harus mampu beradaptasi dan tangguh meskipun ada perubahan. Membekali siswa dengan keterampilan dasar yang baik seperti numerasi, literasi dan keterampilan berpikir kritis akan membantu mereka mempelajari keterampilan digital dan mencapai karier yang prospektif," paparnya, seperti dikutip Antara.
Namun sayangnya, menurut Nadia, Indonesia masih kekurangan pekerja dengan penguasaan kompetensi digital yang memadai.
Nadia mengatakan, kurangnya talenta digital di Indonesia juga terjadi karena sifat dinamis dari ekonomi digital itu sendiri. Kedinamisan tersebut pelan-pelan menghilangkan pekerjaan yang dianggap tidak perlu atau malah bertransformasi menjadi pekerjaan baru.
Selama ini, menurut dia, proses pembelajaran terlalu fokus pada kemampuan siswa untuk menghafal konten dan perubahan kebijakan ini akan mendorong proses dan sistem pembelajaran yang lebih komprehensif, yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk mengeksplor pendidikannya dan menguasai kompetensi kognitif dan kreatif.
Kurikulum pendidikan Indonesia diharapkan dapat fokus untuk untuk mengembangkan kemampuan dasar ini untuk mempermudah siswa Indonesia menguasai berbagai keterampilan digital yang dapat menunjang karier mereka ke depan.
Disebutkan, selain dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, jenis-jenis pekerjaan yang kegiatannya dapat dioperasikan secara digital juga dapat menciptakan pengusaha-pengusaha mandiri, dalam artian pekerja dengan keahlian ini bisa menjadi wirausaha atau freelancer (pekerja lepas).
"Mereka bisa bekerja tanpa terikat dengan perusahaan dan bisa bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah, karena tidak memerlukan kantor fisik. Fenomena ini akan memunculkan unit-unit usaha yang lebih mandiri," ucapnya.
Baca Juga:
Negara Anggota G20 Perlu Memperluas Akses Pendidikan
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, literasi digital masyarakat masih perlu ditingkatkan untuk mengembangkan digitalisasi di seluruh sektor kehidupan masyarakat.
"Saat ini aspek yang masih menjadi tantangan yang signifikan yaitu perluasan literasi digital di berbagai komponen masyarakat," kata Amalia dalam webinar "Transformasi Ekonomi Berkelanjutan Melalui Pendekatan Digital" yang dipantau di Jakarta, Selasa (22/3).
Selain itu, terdapat tantangan lain dari sisi kemampuan dunia usaha untuk menggunakan kemajuan teknologi digital, kapasitas industri digital, dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil yang masih minim.
Infrastruktur digital yang belum merata, serta keamanan digital yang masih rendah seiring dengan semakin meluasnya penggunaan layanan digital, juga menjadi tantangan. (*)
Baca Juga:
Pendanaan Tertanam Jadi Solusi Menghadapi Pendidikan di Masa Pandemi
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar

Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
