Kurangi Asupan Garam Harian!


Tidak semua makanan harus digaram. (Foto: Pexels/Kaboom Pics)
BUKAN rahasia lagi kalau mengonsumsi garam berlebihan tidak baik bagi tubuh. Namun penelitian baru juga menunjukkan bahwa diet yang tinggi garam dapat menyebabkan osteoporosis dan bahkan kanker perut. Jadi konsumsi sewajarnya saja.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan masalah besar pada kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, kelainan jantung, dan menaikan risiko stres. Laman realbuzz menuliskan beberapa cara yang dapat membantu kamu mengurangi asupan garam harian.
Baca Juga:
Perlahan hindari garam

Coba hindari sedikit demi sedikit untuk mengonsumsi hidangan asin selama beberapa minggu. Dengan begitu kamu akan punya waktu untuk menyesuaikan selera makanmu tanpa garam. Jika kamu tetap tergoda mengonsumsi makanan asin, cobalah untuk hindari jenis-jenis garam 'alternatif' seperti garam laut atau garam berkadar rendah.
Jangan letakan garam di meja

Saat duduk di meja makan, mungkin kamu akan sering tergoda untuk mengambil pengocok garam dan menaburkannya ke atas makanamu tanpa mencicipinya terlebih dulu. Sebenarnya tidak semua makanan membutuhkan tambahan garam. Mulailah mencoba keluar dari kebiasaan tak berguna ini. Simpan jauh-jauh pengocok garam dari meja makan saat makan malam, agar kamu tidak tergoda untuk mengonsumsinya.
Makanlah hanya daging segar

Daging segar umumnya selalu mengandung lebih rendah garam alami daripada hidangan yang diawetkan atau diasap. Disarankan untuk selalu mencoba hindari irisan daging asap yang enak atau ham yang dipotong dingin. Beralihlah pada pilihlah daging segar yang lezat.
Baca Juga:
Beralih pada bumbu makanan lain

Disaat banyak orang bergantung pada garam untuk membumbui hidangan, ternyata terdapat beragam jenis rempah-rempah lainnya yang berfungsi sebagai pengganti garam. Sebagai gantinya, kamu dapat mencoba bawang putih, kemangi, ketumbar atau daun bawang yang memiliki aroma dan rasa menarik.
Beli sayuran segar

Sayuran kalengan umumnya disimpan dalam air garam yang banyak mengandung natrium rasa pahit. Jenis sayuran ini jelas tidak memberikan manfaat bagi kesehatan. Stop mengonsumsi sayuran kalengan dan mulai selalu memilih sayuran segar jika memungkinkan. Di dalam sayuran segar hanya mengandung jenis garam alami dan bebas dari bahan-bahan pengawet. (lgi)
Baca Juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo

Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok

Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Manfaat Biji Chia Sebagai Makanan Unggul untuk Kesehatan

5 Manfaat Tersembunyi Chia Seed, Bisa Menurunkan Berat Badan

5 Alternatif Camilan Sehat Pengganti Junk Food untuk Anak

4 Hal Yang Bisa Dilakukan Saat Pilih Makanan di Jam Kerja

Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Bergizi

Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi

Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
