Kunci Sukses di Dunia Kuliner ala Chef Arnold


Chef Arnold Poernomo. (Foto: Instagram/arnoldpo)
CHEF Arnold Poernomo sebagai salah satu pendiri kuliner Mangkokku bersama Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming, dan Randy Kartadinata mengungkapkan kunci kesuksesan di industri kuliner. Salah satunya adalah inovasi agar tetap relevan dan sesuai dengan zaman serta minat konsumen, terlebih di masa pandemi.
“Kami berkomitmen untuk terus mengeksplorasi masakan bercita rasa khas Nusantara dengan sajian yang lebih kontemporer namun tetap pas di lidah masyarakat Indonesia,” kata Arnold mengutip ANTARA.
Arnold yang menjadi salah satu juri kompetisi memasak di televisi optimis bahwa Indonesia punya banyak bahan yang bisa dieksplorasi jadi masakan unik untuk dihidangkan. Ia menegaskan sejak awal perusahaan rintisan itu tidak ingin hanya mengandalkan hype factor sesaat.
“Kami ingin menyediakan pilihan makanan yang bisa dikonsumsi sehari-hari dan terus-menerus,” ungkapnya.
Saat ini, Mangkokku memiliki 40 gerai yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Malang, serta menjual lebih dari 200 ribu mangkok setiap bulan.
Baca juga:

Tidak lama sejak mulai beroperasi, bisnis ini dihadapkan dengan pandemi. Namun itu tidak menghentikan perkembangan dalam mencapai impian menjadi salah satu pemain kuliner terbesar di Indonesia.
“Perjalanan Mangkokku dari 2020 hingga 2021 menjadi sangat menantang akibat pandemi dan restriksi sosial dari pemerintah. Namun melalui adaptasi strategi serta beragam inovasi dan kolaborasi, Mangkokku berhasil mencatat pertumbuhan delapan kali lipat selama pandemi,” ujar Randy.
Randy mengatakan, saat opsi makan di tempat tak lagi jadi pilihan utama, pihaknya mengganti fokus ekspansi ke layanan daring dan cloud kitchen alias dapur awan. Dapur awan memang sudah diterapkan sebagian restoran cepat saji untuk mendorong pertumbuhan di tengah pandemi COVID-19.
“Bagi kami, pembukaan gerai baru harus dilakukan dengan teliti karena setiap gerai harus punya kinerja yang baik agar Mangkokku bisa terus berkembang secara berkelanjutan,” jelas Randy.
Baca juga:

Mereka juga percaya kolaborasi adalah kunci untuk bertahan di tengah situasi sulit ini. Bersama dengan Halodoc, Mangkokku memberikan dukungan 3.300 porsi hidangan kepada tenaga medis di Sentra Vaksinasi Halodoc. Mereka juga berkolaborasi dengan produsen alas kaki lokal Maximall Footwear dalam bentuk merchandise sandal spesial edisi ulang tahun Mangkokku.
Bukan cuma itu, konsumen juga mencicipi menu baru yang dibuat dari koki-koki ternama. Bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, menu baru collaBOWLation hasil kolaborasi Chef Arnold Poernomo, Chef Juna Rorimpandey, dan Chef Renatta Moeloek.
“Kami bertekad untuk jalan terus memupuk semangat dalam menaklukan setiap batasan dan tantangan untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi industri kuliner Indonesia,” tutup Kaesang. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut

Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda

Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber

Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B

Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis

Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah

Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
