Kunci Penting Transformasi Digital


SDM kunci penting transformasi digital (Sumber: Pexels/Vlada Karpovich)
DI tengah perkembangan digitalisasi dan situasi pandemi yang tidak menentu, kebutuhan kita akan teknologi dan digital semakin meningkat. Supaya transformasi digital berjalan lancar, ada kunci yang harus diperhatikan. Kecakapan dan kepemimpinan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital diyakini menjadi kunci keberhasilan transformasi digital yang kini makin terakselerasi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr I. Ismail, MT pada webinar dalam rangka ulang tahun ke-28 Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia. Menurutnya, untuk sukses dalam transformasi digital, kuncinya ialah menuntaskan atau membangun SDM digital nasional. "Jika kita bicara mengenai transformasi digital, banyak aspek yang meengaruhi. Namun, ujung-ujungnya ialah semua membutuhkan SDM dan SDM itu yang kompeten," tuturnya.
BACA JUGA;
Ismail mencontohkan peran SDM yang mumpuni dapat membuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi menjadi lebih efisien. Infrastruktur telekomunikasi merupakan prasyarat dari transformasi digital. Sayangnya, semua kebutuhan untuk infrastruktur telekomunikasi di Indonesia masih banyak yang dilakukan secara impor. "Kita ingin ketersediaan konektivitas dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, ketiga isu itu harus diselesaikan dengan efisiensi jaringan. Untuk itu, butuh dukungan SDM unggul,” ujarnya.

Hal serupa juga disuarakan Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia Sarwoto Atmosutarno. Sarwoto menyebutkan bekal untuk transformasi digital ialah penguatan literasi digital dan SDM memainkan peranan penting dalam literasi digital. Dengan SDM yang unggul, secara mutlak transformasi digital sukses dengan risiko yang terkendali.
"Jika diibaratkan dengan pandemi, kami menganggap literasi digital sama dengan herd (immunity) community. Jadi kalau kita belum tercapai vaksinasi 80 persen, upaya kita menghadapi pandemi menjadi sulit. Sama seperti literasi digital, kita akan buat persentase SDM atau warga negara sebesar mungkin,” urainya.

Demi mencapai target, perlu ada kerja sama antarberbagai pihak mulai dari pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas. Sinergi keempatnya bisa mengadakan program pelatihan di bidang 5G, Cloud, AI, keamanan siber, hingga jaringan. Sasarannya pun tidak hanya praktisi atau akademisi. Peserta pelatihan bisa berasal dari bangku sekolah, guru, dosen, kelompok profesional hingga aparatur sipil negara.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?

3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju

Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks

Bukan Cuma Batasi, PP Tunas Ternyata Bisa Jadi Kunci Literasi Digital Masa Depan Anak

Jadwal Rilis Gim Persona 5: The Phantom, Pemain Indonesia Harus Sabar

Bocah 9 Tahun Bakar Belasan Rumah Terinspirasi Film dan Game, Puan Dorong Penguatan Pengawasan Konten Digital
