Kubis Bisa Jadi Jus Sehat Kaya Nutrisi

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 18 Oktober 2021
Kubis Bisa Jadi Jus Sehat Kaya Nutrisi

Kubis bisa dijadikan jus sehat (Foto: Unsplash/Heather Ford)

Ukuran:
14
Audio:

KOLITIS ulserativa adalah suatu penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan di usus besar. Penyakit ini dapat menyebabkan munculnya bisul di lapisan usus besar dan berdarah, serta memiliki gejala seperti rasa sakit dan diare.

Jenis penyakit ini sering dihubungkan dengan mengonsumsi kubis untuk pengobatannya. Dalam beberapa kasus, menambahkan buah-buahan dan sayuran untuk diet melalui pencampuran atau jus mungkin direkomendasikan untuk penyakit ini. Namun, jus kubis adalah salah satu tambahan untuk diet kolitis ulserativa yang paling sering dipertimbangkan beberapa orang.

Baca juga:

Brokoli dan Kubis Baik untuk Jantung

Makan sayuran seperti kubis, brokoli, kembang kol, dan sayuran sejenisnya dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit lainnya. Kubis juga dikenal sebagai sumber nutrisi kalium, folat,dan vitamin K yang baik. Sayuran ini juga mengandung kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin C. Berbagai jenis kubis juga mengandung antioksidan terutama kubis merah yang memiliki kandungan lebih tinggi dibandingkan kubis jenis lainnya.

Ada beberapa bukti bahwa kubis dapat membantu mengobati bisul pada hewan, tetapi belum ada bukti yang baik bahwa hal ini juga bekerja pada manusia. Jadi tidak ada bukti yang secara khusus menunjukkan bahwa jus kubis sangat membantu bagi orang-orang yang menderita kolitis ulserativa.

Kubis mengandung banyak zat pencegah kanker (Foto: Unsplash/Bohdan Stocek)
Kubis mengandung banyak zat pencegah kanker (Foto: Unsplash/Bohdan Stocek)

Ada berbagai jenis kubis yang tersedia. Semua bentuk kubis akan mengandung vitamin dan nutrisi yang bermanfaat. Kubis merah mentah mengandung lebih banyak beta karoten, kalium, dan vitamin C dan A. Kubis hijau mentah mengandung lebih banyak folat dan vitamin K.

Kamu bisa membuat jus kubis segar sendiri di rumah. Saat memilih kubis, carilah kubis dengan daun yang renyah dan tidak layu. Pastikan juga daunnya tidak rusak dan bagian kepalanya tidak terbelah. Kubis yang direbus terlebih dahulu mungkin akan lebih mudah untuk di jus, meskipun begitu, beberapa orang juga mungkin lebih suka memblender kubis dalam keadaan mentah.

Baca juga:

Hati-Hati, Kol Goreng Bisa Picu Kanker

Menambahkan sayuran atau buah-buahan lain dapat membantu membuat jus kubis terasa lebih enak. Kamu bisa menambahkan seledri, mentimun, atau wortel yang dijus untuk membuat rasa jus kubis lebih ringan. Untuk rasa yang lebih manis, cobalah tambahkan apel, pir, atau melon yang dijus.

Vitamin K sangat membantu untuk memecah darah yang menggumpal dalam tubuh, dan mencegah perdarahan. Bagi orang-orang yang rentan terhadap pembekuan darah, mungkin disarankan untuk menghindari vitamin K yang signifikan dalam makanan. Mereka yang mengonsumsi pengencer darah juga harus menghindari makanan seperti kubis, yang tinggi vitamin K.

Campuran buah lain akan memperlezat rasa jus kubis (Foto: Unsplash/Shelley Pauls)
Campuran buah lain akan memperlezat rasa jus kubis (Foto: Unsplash/Shelley Pauls)

Kubis mengandung zat yang disebut goitrogen seperti thiocyanate dan goitrin. Senyawa ini memiliki efek pada kelenjar tiroid dan dapat mencegah penyerapan yodium di tiroid. Sejauh ini tidak ada bukti bahwa makan kubis dapat menyebabkan masalah tiroid. Namun, kamu harus berbicara langsung dengan para profesional kesehatan tentang efek apa pun yang mungkin dimiliki kubis terhadap kondisimu.

Kubis adalah makanan yang tinggi FODMAP (oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan polyol). FODMAP adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam beberapa makanan dan telah dipelajari dalam kaitannya dengan masalah pencernaan tertentu seperti irritable bowel syndrome (IBS). Makanan tinggi FODMAP ini dapat menyebabkan beberapa orang mengalami kembung, gas, nyeri, mual, dan diare. (Tel)

Baca juga:

Ingin Ginjal Sehat? Konsumsi Makanan Ini

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan