KTP WNA Diduga Editan, KPU Lapor Cyber Crime Polri


Logo KPU
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menduga ada rekayasa teknologi terkait kepemilikan KTP-el yang beredar di media sosial.
Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan, sudah melakukan verifikasi faktual terkait isu yang berkembang. KPU Jabar berkoordinasi langsung dengan Bawaslu dan Dukcapil untuk mengecek identitas pemilik yang beralamat di Cianjur.
"Ternyata, NIK itu atas nama Bahar. Maka yang terjadi adalah kesamaan NIK dengan data yang berbeda. Ini yang kami temukan di lapangan," kata Viryan kepada wartawan, Rabu (27/2).

Namun, berdasarkan pengecekan Kartu Keluarga (KK) dan NIK jelas atas nama Bahar dan pemilik sudah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Terkait informasi yang beredar di media sosial yang menyebut ada kesamaan NIK dengan KTP WNA asal China berinisial GC, dia menduga hal itu hasil editan.
"Kita serahkan kepada yang lebih ahli, kita laporkan kepada Cyber Crime Mabes Polri agar ditelaah lebih dalam. Apakah foto tersebut hasil editan atau bukan," kata Viryan.
"Namun yang dapat kami sampaikan NIK tersebut bukan atas nama GC tetapi atas nama Bahar," pungkasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'

Singapura Minta Affidavit untuk Penuntutan Paulus Tannos, KPK Klaim Sudah Kirim Dokumen

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

KPK Tangkap Buronan Kasus Korupsi e-KTP Paulus Tannos di Singapura

Usulan SIM Seumur Hidup Layaknya KTP Dianggap Keliru

Jelang Pencoblosan, Dukcapil Perpanjang Waktu Perekaman KTP Pemula

Blangko Tak Lagi langka, Cetak KTP Kini Hanya 10-15 Menit

Wamendagri Inspeksi Pelayanan KTP, Dispendukcapil Solo Kebut Rekam Data 1.100 Warga
