KSP Janji Pelibatan Masyarakat Lokal Dalam Membangun Ibu Kota Negara Baru


Desain ibu kota negara. (Foto: PUPR)
MerahPutih.com - Selain menyiapkan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, pemeritah berjanji menyiapkan pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut.
"Pembangunan tidak hanya infrastruktur, namun juga membangun dan mengembangkan SDM. Saat fasilitas IKN dibangun, kualitas SDM harus ditingkatkan," ujar Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro dalam acara KSP Mendengar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (17/6).
Baca Juga:
DPR Belum Bahas RUU Ibu Kota Negara
Juri menyebut, pembangunan IKN akan mengakomodasi kepentingan masyarakat lokal, selain menjadi transformasi pembangunan dan untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi serta sinkronisasi kementerian dan lembaga.
"Harus ada komunikasi lebih lanjut, untuk memonitor permasalahan lebih lanjut. Masih perlu adanya pendalaman data maupun fakta untuk mendalami permasalahan," ucap-nya menjelaskan.
Dia mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara adalah landasan kemajuan bangsa untuk menggeser orientasi pusat pertumbuhan. Terutama untuk menjadi Indonesia sentris demi keadilan dan kesejahteraan. IKN yang aman, modern, berkelanjutan, dan berketahanan, juga menjadi acuan bagi pembangunan dan penataan wilayah perkotaan seluruh Indonesia.
Juri menekankan, dengan visi "kota dunia untuk semua", IKN baru Indonesia terbangun dari infrastruktur dan konektivitas pintar. Dimana, IKN baru menjadi kota paling berkelanjutan di dunia, penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, sekaligus simbol identitas nasional yang selaras dengan alam dan berbasis bhineka tunggal ika.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP Wandy Tuturoong mengatakan, di IKN baru nantinya masyarakat Kaltim harus menjadi tenaga-tenaga profesional.
"Masyarakat Kaltim harus menjadi tenaga-tenaga profesional, bukan hanya menjadi pegawai negeri," tutur-nya.
Ia memastikan jika anggaran pembangunan IKN 10 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sisanya diperoleh dari investasi. Sehingga, dibutuhkan SDM yang berkelas dunia, dan tidak hanya menjadi birokrat.
"Untuk itu, perlu juga ada strategi besar dalam pembangunan masyarakat Kaltim. Mengingat keterbatasan sumber daya kita, sehingga harus ada prioritas ditambah dengan inovasi dan kreativitas," ungkapnya dikutip Antara.
Baca Juga:
Butuh Rp330 Triliun Bangun Rumah di Ibu Kota Negara Anyar
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak

Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!

DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan

Otorita Optimis Investasi di IKN Makin Menggairahkan, Sudah Ada Rp 132 Triliun

Proses Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi Dikumpulkan

AHY Pastikan Anggaran Buat IKN Segera Cair, Bakal Bicara Dengan Menkeu Buat Buka Blokir

Pengunduran Diri Pejabat OIKN Diklaim Tidak Terkait Efisiensi Anggaran, Banyak Karena Penugasan

Pekerja Proyek IKN Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Ketua MPR: IKN Pengalaman Kita Membangun Ibu Kota dari Nol

Legislator Ungkap 2 Risiko yang Dirasakan ASN Ketika Pindah ke IKN
