Krayon Biru Nodai Patung Berusia 230 Tahun di Croome


Coretan krayon biru cerah tergores di wajah, lengan, dan dada patung Sabrina berusia 230 tahun di Croome, Worcester, Inggris. (foto: National Trust)
CORETAN krayon biru cerah tergores di wajah, lengan, dan dada patung Sabrina berusia 230 tahun di Croome, Worcester, Inggris. Noda-noda itu membuat staf museum kecewa. Tak hanya itu, sebuah tugu peringatan untuk arsitek lanskap Capability Brown juga dirusak pada sekitar 8 April. Demikian diungkapkan National Trust.
"Kami kecewa hal ini terjadi," kata juru bicara National Trust seperti dilaporkan BBC.
BACA JUGA:
Coretan tersebut telah dihapus dari patung, tetapi pekerjaan untuk membersihkan tugu peringatan masih berlangsung.
“Setelah menerima saran dari para konservator kami tentang cara terbaik untuk membersihkan patung tersebut, dengan senang hati kami laporkan bahwa kami telah dapat menghilangkan bekas krayon dari patung Sabrina pagi ini sehingga dapat dinikmati kembali sepenuhnya oleh pengunjung,” ujar juru bicara National Trust, Kamis (13/4).

Patung dari batu Coade yang merupakan keramik yang terbuat dari campuran tanah liat, terakota, silikat, dan kaca itu merupakan karya pematung John Bacon. Diperkirakan, patung tersebut dibuat pada 1802. Perwujudannya menggambarkan Naiad (peri air) Romawi, Sabrina, berpose di dalam sebuah gua yang awalnya dihiasi kerang, koral, dan permata.
"Meskipun mengecewakan, insiden seperti ini sangat jarang terjadi mengingat jutaan pengunjung yang menikmati dan menghormati tempat-tempat yang kami rawat," tambah juru bicara National Trust. Menurutnya, mayoritas pengunjung Croome yang datang sangat menghormati tempat tersebut, memungkinkan setiap orang untuk bersenang-senang dan menciptakan kenangan indah bersama keluarga dan teman.
BACA JUGA:
Sementara itu, pekerjaan untuk menghilangkan tanda krayon dari tugu memorial untuk Lancelot 'Capability' Brown masih berlangsung hingga saat ini.
Lancelot Brown, lebih dikenal sebagai Capability Brown, ialah seorang tukang kebun dan arsitek lanskap Inggris di 1760-an. Ia tetap menjadi tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah gaya taman lanskap Inggris, membuat jasanya dikenang dalam bentuk tugu memorial.

Diperkirakan, Brown bertanggung jawab atas lebih dari 170 taman yang mengelilingi rumah pedesaan dan perkebunan terbaik di Inggris. Karyanya bertahan di Belvoir Castle, Croome Court, Blenheim Palace, Warwick Castle, Harewood House, Highclere Castle, Appuldurcombe House, Milton Abbey, dan di lebih banyak lagi lokasi lainnya.(dsh)
BACA JUGA:
Mengapa Patung Kucing Dianggap Membawa Keberuntungan Buat Toko
Bagikan
Berita Terkait
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Menilik Pameran Seni Rupa Bertajuk Beyond Imagination di Gedung JDC Jakarta
