KPU Pastikan Kesiapan Dana Pilpres 2 Putaran


Ilustrasi. ANTARA/HO/Dokumen Pribadi
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan siap untuk menggelar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dua putaran.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menuturkan, anggaran negara untuk gelaran Pemilu 2024, disebutnya sudah disiapkan untuk mengantisipasi skenario Pilpres 2024 dengan dua putaran.
Perencanaan serta penetapan anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dibahas sejak jauh-jauh hari oleh tiga pihak, yakni pemerintah, DPR, dan KPU.
Baca Juga:
Demokrat Jakarta Siap All Out Menangkan Prabowo di Pilpres 2024
Tentunya nominal pembiayaan rangkaian Pemilu 2024 yang tercantum dalam APBN tersebut, sudah melalui tahap persetujuan oleh Badan Anggaran DPR.
“Anggaran yang dianggarkan sebesar Rp 76,6 triliun itu sudah termasuk (kemungkinan) pilpres putaran kedua," kata Hasyim kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Senin (25/9).
Besaran anggaran tersebut menurut Hasyim telah disesuaikan untuk menyelesaikan seluruh tahapan pesta demokrasi di tingkat KPU pusat.
“Soal dicairkannya kapan, itu tergantung apakah syarat Pilpres 2024 putaran kedua terjadi apa tidak begitu,” jelas dia.
Baca Juga:
Anies Tanggapi Kemungkinan 2 Poros di Pilpres 2024
Menurut Hasyim, pengalaman pilpres selama ini menunjukkan pilpres dua putaran sulit diprediksi. Pada Pilpres 2004, terdapat lima pasangan calon (paslon) yang kemudian diakhiri dengan pilpres dua putaran.
Lalu pada tahun 2009 ada tiga paslon tapi cukup satu putaran.
Kemudian, pada Pemilu 2014-2019 hanya dua paslon saja sehingga hanya berlangsung satu putaran.
“KPU harus harus merencanakan situasi yang tidak bisa diprediksi,” jelas Hasyim.
Hasyim menegaskan, pilpres dua putaran juga membutuhkan anggaran untuk menyediakan logistik pemilu, pemutakhiran data pemilih dan kebutuhan pemilu lainnya.
“Hanya saja saat ini kita persiapkan untuk yang ada di depan mata kita dahulu,” pungkas Hasyim. (Knu)
Baca Juga:
Anies Enggan Tanggapi Isu Duet dengan Ganjar di Pilpres 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
