KPU Mesti Jadikan Kampus Lokasi Adu Pintar Para Capres 2024


Ilustrasi - Calon Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024. (ANTARA/Naufal Ammar)
MerahPutih.com - Pemilu 2024 bakal menentukan siapa yang menjadi presiden ke depan. Tiga nama yang berpotensi maju adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Jerry Massie mengharapkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan fasilitas kepada para pasangan capres-cawapres dalam Pemilu 2024 untuk menguji kemampuan intelektualitas.
Salah satu tempat yang dianggap paling layak untuk adu intelektualitas para capres adalah di lingkungan kampus.
Baca Juga:
Polri Siap Amankan Pemilu dengan Operasi Mantap Brata 2023-2024
“Karena di sana tumbuh subur para cendekiawan dan kalangan berpendidikan. Tentu debatnya akan sangat membangun,” kata Jerry di Jakarta, Kamis (20/7).
Menurutnya, debat di kampus akan menjadi ajang yang bisa membuktikan seberapa kuat seorang calon pemimpin.
Khususnya untuk memberikan argumentasi bahwa ia adalah sosok pemimpin yang paling tepat untuk dipilih publik.
“Di kampus, berikan kesempatan mahasiswa untuk berdialog, bertanya dan menguji para calon pemimpin kita," ungkap Jerry.
Ia mencontohkan bagaimana pilpres di negara maju seperti Amerika Serikat, para calon pemimpin berdebat di lingkungan kampus.
"Ini yang dilakukan para calon presiden di Amerika. Mereka akan menguji para calon pemimpin mereka di kampus-kampus,” terangnya.
Baca Juga:
Syarat Pemilu 2024 Damai, Antar-Calon Dilarang Saling Menjelek-jelekkan
Jerry menganggap bahwa debat capres dan calon kepala daerah di lingkungan kampus bisa semakin menarik minat pemilih di Pemilu 2024. Sebab, mayoritas pemilih adalah kalangan muda milenial.
“Pemilu 2024 kan mayoritas Gen Z, anak muda, kaum milenial. Debat ini saya yakin bisa menarik lebih banyak kesadaran politik mereka untuk menyalurkan suaranya dengan suka rela,” ujar pria lulusan dari Amerika ini.
Pun demikian, debat terbuka itu bisa difasilitasi oleh KPU dengan mengikuti kaidah dan aturan perundang-undangan yang ada.
Beri kesempatan ke semua kandidat, biarkan mereka berdialog dengan masyarakat dan kelompok pelajar.
"Biarkan nanti para pemilih yang akan menentukan pilihannya, apakah mereka memilihnya atau tidak, apakah capres dan cawapres tersebut layak dipilih atau tidak,” pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
Puan Ajak Jurkam Muda Ganjar Ciptakan Pemilu 2024 dengan Gembira
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

KPU Tunggu Aturan Baru dari DPR dan Pemerintah Terkait Putusan MK tentang Jadwal Pemilu dan Pilkada

2 Paslon Saling Klaim Menangi Pilkada Papua, KPU: Tunggu Hasil Resmi

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

KPU Susun Materi Revisi Undang-Undang Pemilu Untuk Dibahas Dengan DPR RI

Enggan Komentari Putusan MK soal Pemisahan Pemilu, KPU: Kami Cuma Pelaksana UU

Pemilu Nasional dan Lokal Dipisah, Ketua KPU Usulkan Seleksi Penyelenggara Dilakukan Serentak

Proses Sidang Pemisahan Pemilu Terkesan ‘Ditutupi’, Pengamat Curiga Ada Skenario Besar yang Dilakukan Elit Politik

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

KPU: Tahapan Pemilu 2029 Dimulai Tahun 2027
