KPU Hormati Putusan MA Soal Syarat Usia Kepala Daerah
MerahPutih.com - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengatur batas usia Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur mesti berusia 30 tahun ketika dilantik kini menuai sorotan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun enggan mencampuri tudingan putusan MA itu untuk menguntungkan pihak tertentu.
"KPU secara prinsip berpegang teguh pada aturan. Kalau ada tudingan putusan ini (menguntungkan) seseorang, kami tidak masuk ke sana," ujar Komisioner KPU August Mellaz di Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
Baca juga:
MA Ubah Batas Usia Pencalonan Pilkada, KPU Ngaku Berpegang Teguh Pada Aturan
Menurut August, KPU menghormati putusan MA yang berdampak pada pencalonan cagub-cawagub di pilkada. "Kami secara prinsip menghormati lembaga-lemabaga yang ada bentuk struktur negara Indonesia," sambung August.
August mengatakan untuk harmonisasi putusan MA itu, mereka akan berkonsultasi dengan DPR dan pemerintah. "Proses harmonisasi khususnya PKPU tentang pencalonan pilkada sedang berjalan," kata tutup August.
Sekedar informasi, MA mengabulkan permohonan uji materiil Partai Garda Republik Indonesia (Partai Garuda) terkait penghitungan batas usia minimal calon kepala daerah.
Dalam putusannya, MA mengubah ketentuan penghitungan batas usia 30 tahun untuk calon gubernur dan wakil gubernur dari terhitung sejak penetapan pasangan calon, menjadi setelah yang bersangkutan dilantik.
Baca juga:
PDIP: Putusan MA Soal Syarat Usia Kepala Daerah Berujung Nepotisme
MA menyatakan Pasal 4 ayat (1) huruf d Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020 bertentangan dengan Pasal 7 ayat (2) huruf e Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Dalam pertimbangannya, MA berpendapat penghitungan usia bagi calon penyelenggara negara, termasuk calon kepala daerah, harus dihitung sejak tanggal pelantikannya atau sesaat setelah berakhirnya status calon tersebut sebagai calon, baik sebagai calon pendaftar, pasangan calon maupun calon terpilih.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
MA Tolak Kasasi Mario Dandy Anak Eks Pejabat Pajak di Kasus Pencabulan
MA Ungkap 2 Temuan Penyebab Hakim Senior Meninggal di Kosan Palembang
Hakim Senior Meninggal Sendirian di Kosan, KY Ingatkan Penempatan MA Pertimbangkan Aspek Keluarga
Kasasi Makelar Kasus Eks Pejabat MA Zarof Ricar Ditolak, Vonis 18 Tahun Bui Lanjut
Adam Damiri Bawa 8 Novum untuk Dasar PK Kasus Asabri
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Adam Damiri Resmi Ajukan PK di Kasus Asabri