KPU DKI: Petugas KPPS yang Dirawat di Rumah Sakit Dapat Pelayanan Maksimal


Dinkes DKI beserta Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) memberikan layanan kesehatan ke putugas KPPS. (Foto: Humas Pemprov DKI).
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan pelayanan maksimal untuk para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang jatuh sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Anggota KPU DKI Muhammad Tarmizi mengatakan, KPU DKI sampai saat ini terus menjalin komunikasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.
"Kami memastikan supaya mereka yang sedang dirawat ini mendapat perawatan yang baik maka kami koordinasi dengan dinkes," kata Tarmizi saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (24/2).
Ia juga meminta Dinas Kesehatan untuk memberi perhatian untuk para anggota KPPS yang dirawat.
Baca juga:
"Kami memastikan supaya melalui teman teman Dinas Kesehatan agar mereka (petugas KPPS) yang hari ini dirawat di rumah sakit mendapat perhatian mendapat atensi gitu," tuturnya.
Tarmizi juga memastikan, petugas KPPS yang dirawat di rumah sakit tersebut ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat 13 anggota KPPS harus mendapat perawatan di rumah. Mereka yang dirawat ini usai menjalankan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati mengatakan, penyakit terbanyak yang dialami oleh petugas tersebut adalah penyakit bawaan seperti hipertensi dan tekanan darah tinggi, serta penyakit ringan seperti batuk, pilek, gangguan lambung, dan sakit kepala.
"Dari petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan tersebut, hingga saat ini terdapat 13 orang sedang dirawat. Sementara untuk petugas non-KPPS terdapat empat orang yang sedang dirawat," papar Ani. (Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
