KPPU Sidang 12 Perusahaan Diduga Kartel Daging Ayam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 12 September 2016
KPPU Sidang 12 Perusahaan Diduga Kartel Daging Ayam

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). (Foto: MerahPutih/John Abimanyu)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Keuangan- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah menyelidiki kasus adanya dugaan praktik kartel daging ayam 12 perusahaan terlapor. Perusahaan-perusahaan tersebut diduga melakukan kartel atau pengaturan persediaan ayam di pasaran, dengan sengaja melakukan pemusnahan terhadap afkir dini indukan ayam atau parents stock, yang dilakukan secara bertahap.

Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan saat ini proses sidang terhadap 12 perusahaan tersebut masih terus berjalan.

"Sementara dalam proses pembuatan putusan atau istilahnya musyawarah majelis komisi. Sidang pendahuluan dan pemeriksaan lanjutan kan sudah selesai. Sekarang kita masuk pemeriksaan untuk ambil keputusan. 12 perusahaan itu bersalah atau tidak. Mudah-mudahan akhir bulan ini atau awal bulan depan bisa dibacakan putusannya," kata Syarkawi saat ditemui usai salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9).

Syarkawi menambahkan saat ini KPPU masih yakin dengan dugaan tersebut di awal bersidangan bahwa ada kartel dan persekongkokolan yang dilakukan oleh 12 perusahaan tersebut.

"Sebenernya masuknya kita bukan dari situ. Itu mereka buat semacam ada kesepakatan awal di tingkat pengusaha dan kemudian diperkuat dengan himbauan dari Kementan itu," jelasnya.

Syarkawi menjelaskan 12 perusahaan peternakan ayam dengan sengaja melakukan pemusnahan indukan ayam, yang berimbas kepada berkurangnya pasokan ayam di pasar. Berkurangnya pasokan ayam di pasar menyebabkan melonjaknya harga daging ayam di tingkat pembeli.

"Kemarin dugaannya mereka melakukan afkir dini, mengurangi pasokan ke pasar yang buat pasokan ayam jadi berkurang dan harga DOC (Day Old Chick) jadi mahal. Dampaknya kan ke end user, daging ayam harganya sangat tinggi," jelas Syarkawi.

Perusahaan-perusahaan terduga kartel ayam merupakan perusahaan besar yang beroperasi di seluruh Indonesia. Lalu, 12 perusahaan tersebut berencana melakukan pemusnahan terhadap 6 juta ekor indukan ayam sebelum akhirnya disidangkan di KPPU.

"Mudah-mudahn karena afkir dininya lumayan gede loh. Rencananya kan sampai 6 juta ekor. Meski realisasinya kurang dari itu, tapi rencananya 6 juta itu," tutup Syarkawi. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Harga Emas Stagnan Rp606.000 per Gram
  2. Rupiah dan IHSG Berjaya Pasca-Reshuffle Kabinet
  3. Harga Emas dan Buyback Kompak Naik Rp1.000 per Gram
  4. Hanya Menteri Yuddy Chrisnandi Mulai Kemasi Barang dari Rumah Dinas
  5. Tunjuk Sri Mulyani, Pengamat: Jokowi Butuh Dream Team Bangun Ekonomi
#Pedagang Ayam #Kartel Sapi #Komisi Pengawas Persaingan Usaha(KPPU)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta
Semua pihak diminta untuk memenuhi undangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta
Indonesia
KCIC Hormati KPPU Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Investigasi dilakukan pada proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan electric multiple unit (EMU).
Dwi Astarini - Senin, 16 Desember 2024
KCIC Hormati KPPU Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
Respons Pj Heru soal Kasus Persekongkolan Revitalisasi TIM
"Ya semua ada jalurnya nanti tanya dengan inspektorat," kata Pj Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Respons Pj Heru soal Kasus Persekongkolan Revitalisasi TIM
Indonesia
KPPU Siap Hadapi Banding PT JakPro yang Terbukti Sekongkol Revitalisasi TIM
PT Jakarta Propetrindo (JakPro) bakal mengajukan banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) usai dinyatakan terbukti bersekongkol dengan dua perusahaan lain dalam tender revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) oleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
Mula Akmal - Senin, 24 Juli 2023
KPPU Siap Hadapi Banding PT JakPro yang Terbukti Sekongkol Revitalisasi TIM
Bagikan