KPK Yakin Prabowo Bakal Laporkan Hadiah Mobil Listrik dari Erdogan


Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menyerahkan satu unit mobil listrik Togg T10X kepada Presiden Ri, Prabowo Subianto, dalam kunjungan kenegaraannya ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2
MerahPutih.com - Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, memberikan hadiah mobil listrik Tog T10X kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, saat bertemu di Istana Bogor, Rabu (12/2).
Anggota Tim Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo meyakini, bahwa Prabowo akan melaporkan hadiah tersebut ke pihaknya agar tak dianggap sebagai gratifikasi.
"Kami meyakini, Bapak Presiden tentu akan melaporkannya kepada KPK," kata Budi dalam keterangannya, Jumat (14/2).
Budi mengatakan, hal ini sebagaimana komitmen Prabowo yang mendukung penuh upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, sekaligus sebagai bentuk keteladanan bagi seluruh penyelenggara negara.
Baca juga:
Ketua KPK Respons Putusan Hakim PN Jaksel Tidak Menerima Permohonan Praperadilan Hasto
"Mengingat pelaporan penerimaan gratifikasi adalah langkah awal untuk mencegah terjadinya risiko korupsi ke depannya," ujarnya.
Adapun, pelaporan gratifikasi kini dapat dilakukan secara online melalui aplikasi GOL https://gol.kpk.go.id/login, sehingga pelaporannya dapat dilakukan secara mudah dan cepat.
"Batas waktu pelaporan penerimaan gratifikasi adalah 30 hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima," ungkapnya.
Tog T10X merupakan kendaraan listrik yang dikembangkan oleh Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Tog), yakni sebuah perusahaan otomotif nasional dari Turkiye.
Baca juga:
Intip Spesifikasi Togg T10X, Mobil Listrik Nasional Turkiye Hadiah Erdogan Buat Prabowo
Kendaraan ini dilengkapi dengan perangkat cerdas yang terhubung dengan ekosistem mobilitas Togg, termasuk jangkauan baterai hingga 523 km.
Pada kesempatan itu, Erdogan juga memberikan Prabowo dua cendera mata, yaitu sepasang vas indah berukuran kecil dan besar, berwarna putih serta bergambar bunga bernuansa ungu dan emas.
Selain itu, ia juga memberikan Prabowo sebuah karya seni dalam pigura bertuliskan puisi berbahasa Arab. Puisi itu adalah doa serta rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram yang telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahannya yang adil. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
