KPK: Hasto Perintahkan Harun Masiku Rendam HP dan Melarikan Diri


Jumpa pers KPK, Selasa (24/12). (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memerintahkan eks Caleg PDIP Harun Masiku untuk merendam handphone dan melarikan diri.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan, perintah itu disampaikan Hasto lewat Nur Hasan, penjaga kantor Hasto pada 8 Januari 2020. Saat itu KPK sedang menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap eks komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Baca juga:
Selain Kasus Suap, Hasto Juga Ditetapkan sebagai Tersangka Rintangi Penyidikan Harun Masiku
"Pada tanggal 8 Januari 2020 pada saat proses tangkap tangan KPK, Saudara HK memerintahkan Nur Hasan untuk menelpon Harun Masiku supaya merendam HP-nya dalam air dan segera melarikan diri," ujar Setyo Budiyanto dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/12).
Setyo juga menyebut, sebelum diperiksa KPK terkait kasus Harun Masiku, Hasto memerintahkan stafnya, Kusnadi untuk menenggelamkan Handponenya agar tidak ditemukan lembaga antirasuah.
"Sdr. HK mengumpulkan beberapa saksi terkait dengan perkara Harun Masiku dan mengarahkan agar saksi tidak memberikan keterangan yang sebenarnya," pungkasnya.
Baca juga:
Hasto Ditetapkan Tersangka KPK, Jokowi Asik Piknik Bersama Cucu di Solo Safari
Atas perbuatannya, Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan perkara yang menjerat Harun Masiku.
KPK menjerat Hasto dengan Pasal 21 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Selain kasus perintangan penyidikan, KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
