KPAI Desak Dinas Pendidikan DKI Beri Sanksi Global Sevilla School

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 29 September 2015
KPAI Desak Dinas Pendidikan DKI Beri Sanksi Global Sevilla School

Kantor Pusat KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/8). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Suku Dinas (Sudin) Pendidikan DKI Jakarta memberikan sanksi kepada Global Sevilla School karena dianggap lalai hingga menyebabkan seorang siswi kelas tiga SD tewas saat mengikuti pelajaran renang, Kamis (17/9) lalu.

Erlinda, Ketua Divisi Sosialisasi KPAI mengatakan, terus melakukan koordinasi dengan kepolisian guna membuktikan adanya kelalaian pihak Global Sevilla School dalam kasus kematian Gabriella.

"Saya juga sudah ketemu dengan Kasudin Pendidikan Pak Arie, membahas terkait hal itu," kata Erlinda kepada merahputih.com, Selasa (29/9).

Erlinda menegaskan, jika polisi telah menetapkan tersangka dalam kasus ini, maka KPAI mendesak Sudin Pendidikan DKI Jakarta memberikan sanksi terhadap Global Sevilla School yang diakui sebagai sekolah bertaraf internasional tersebut.

"Hingga saat ini, pengumpulan bukti-bukti masih in progress, kita terus koordinasi dengan semua pihak terkait," kata Erlinda.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait tewasnya Gabriella. Bahkan, polisi meyakini telah terjadi kelalaian Global Sevilla School pada kasus kematian Gaby, panggilan akrab Gabriella.

"Kita yakin ini ada unsur kelalaian, tapi masih kita dalami, bukti kita kumpulkan, nanti kita simpulkan," kata Kanit PPA Polres Jakbar Iptu Taufik.

Sebelumnya diberitakan, seorang murid SD kelas tiga Gabriella Sheryl Howard (8) tewas di kolam renang Global Sevilla School saat mengikuti kegiatan belajar renang.

Gaby tewas setelah sebelumnya berusaha menolong temannya, Tanisha, yang nyaris tenggelam.

Setiba Tanisa di tepi kolam, ia melihat Gaby masih di tengah kolam lalu berteriak memanggil guru renangnya Mr Ronaldo, "Mister, Gaby! Mister, Gaby!“ untuk memanggil guru yang berada di sekitar kolam. Tapi suara Tanisha kecil dan tidak terdengar.

Kemudian teman lainnya Charlene dan Rhea berteriak lebih kencang dan Mr Ronaldo, guru renang Global Sevilla School, segera mengejar Gaby ke kolam. Gaby diangkat dan diberi pertolongan pertama. Nahas, nyawa Geby melayang setelah berhasil diangkat dari kolam renang. (fdi)

 

Baca Juga:

 

#Liputan Khusus #Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda #KPAI #Anak Tenggelam #Global Sevilla School
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
KPAI juga meminta guru dan pihak sekolah memberi edukasi mengenai demokrasi dan sosial politik yang tepat pada anak.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
Indonesia
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Penggerakan pelajar diduga melalui pesan broadcast melalui WhatsApp (WA) oleh para alumni, berdasarkan analisis KPAI.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Terpeleset Main di Sungai, 2 Bocah Tewas Tenggelam
Kedua bocah tersebut diketahui anak laki-laki berinisial TG, 9, anak perempuan berinisial RN, 7.
Dwi Astarini - Sabtu, 31 Mei 2025
Terpeleset Main di Sungai, 2 Bocah Tewas Tenggelam
Indonesia
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Putusan MK bersifat final dan mengikat, serta harus segera diimplementasikan
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Indonesia
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
KPAI menilai sebagai penipuan ketika produk dengan label halal mengandung unsur babi, terlebih menyasar segmen anak-anak.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Tak hanya mencabuli ketiga korban anak, Kapolres Ngada non-aktif itu juga merekam semua perbuatan seksualnya lalu videonya dikirim ke situs porno Australia.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Indonesia
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Pengasuhan dan lingkungan pendidikan yang baik memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Bagikan