Korea Selatan Dilanda Hujan Deras, Empat Tewas dan 1.300 Dievakuasi

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
 Korea Selatan Dilanda Hujan Deras, Empat Tewas dan 1.300 Dievakuasi

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Alex)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — EMPAT orang dilaporkan tewas dan lebih dari 1.300 lainnya dievakuasi akibat hujan deras yang melanda Korea Selatan. Otoritas setempat memperingatkan bahwa curah hujan yang tidak sesuai musim ini akan terus berlanjut.

Seperti dilansir The Korea Times, di antara para korban tewas, terdapat dua pria berusia sekitar 80 tahun. Pihak berwenang meyakini salah seorang dari mereka sedang mencoba menguras air banjir dari ruang bawah tanah rumahnya. Korban ketiga tewas setelah dinding runtuh menimpa mobilnya. Beberapa saat sebelum kejadian, ia sempat menelepon istrinya dan mengatakan mobilnya sedang terseret air. Sementara itu, korban keempat meninggal karena serangan jantung.

“Saya tidak mengerti bagaimana hal seperti ini bisa terjadi,” kata Kim Ha-min, seorang pemilik kafe di Kota Gwangju. Ia mengatakan ini merupakan kali pertama ia mengalami hujan sedemikian deras.

Hujan yang memecahkan rekor ini mendorong pemerintah Korea Selatan menaikkan tingkat peringatan bencana terkait dengan cuaca ke level tertinggi. “Semua tertutup air kecuali atap rumah saya,” tulis seorang warga di salah satu daerah terdampak melalui media sosial.

Lebih dari 400 mm hujan turun hanya dalam setengah hari di Seosan, kota yang paling parah terdampak di pesisir barat negara itu. Badan cuaca menyebutnya sebagai peristiwa yang terjadi sekali dalam 100 tahun.

Baca juga:

Banjir Jakarta Parah Sampai 2,7 Meter! Mardani Tegaskan Solusi Banjir Bukan Sekadar Tambal Sulam



Foto dan video di media sosial menunjukkan kendaraan dan rumah yang terendam, dengan perabotan rumah tangga mengapung di air. Ha-min mencatat curah hujan sebanyak 426 mm pada Kamis. Ia mengatakan ia ketakutan karena belum pernah melihat banjir di daerah itu sebelumnya. “Karena tidak ada sungai atau aliran air di lingkungan ini,” ujarnya.

Perempuan berusia 26 tahun itu terpaksa menutup kafenya setelah terendam banjir. “Saya sudah menguras airnya, tapi bau dari saluran pembuangan begitu menyengat sehingga saya tidak bisa membuka usaha,” jelasnya.

Beberapa orang juga dilaporkan mengalami luka-luka di berbagai wilayah negara tersebut, termasuk dua orang yang menderita hipotermia dan dua lainnya mengalami cedera di kaki.
Hingga Kamis pukul 16.00 waktu setempat, lebih dari 1.300 orang telah dievakuasi.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menjauhi tepi sungai, lereng curam, dan ruang bawah tanah karena risiko longsor dan banjir bandang masih sangat tinggi.

Administrasi meteorologi Korea Selatan menjelaskan udara kering dari barat laut bercampur dengan udara panas dan lembap dari selatan membentuk awan hujan berukuran besar.

Namun, para peramal cuaca memperkirakan suhu tinggi akan kembali minggu depan, dengan kemungkinan terjadinya gelombang panas.(dwi)

Baca juga:

Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung Perintahkan Penyelidikan Baru atas Tragedi Halloween Itaewon pada 2022, Janjikan Buka Semua Catatan

#Cuaca Ekstrem #Banjir #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - 54 menit lalu
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Bibit siklon tersebut terbentuk pada 15 September 2025 pukul 13.00 WIB dan diprediksi meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis pada Kamis (18/9) siang hingga sore.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Indonesia
BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
BMKG memberi nama dua bibit siklon yang terdeteksi dengan nama kode bibit siklon tropis 99W dan 90 WW.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Bagikan