Korban PHK Massal VOA Gugat Trump, Penggugat Utama Termasuk Eks Kepala Biro Gedung Putih


Presidan AS Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Jurnalis Voice of America (VOA) korban pemutusan hubungan kerja (PHK) massal mengajukan gugatan terhadap pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif tentang pengurangan fungsi dan tugas beberapa departemen semaksimal mungkin guna memerangi birokrasi, termasuk US Agency for Global Media (USAGM) yang mengendalikan Radio Free Europe/Radio Liberty dan juga VOA.
Perintah Trump ini memicu penghentian pendanaan pemerintahan yang berujung PHK massal sedikitnya 1.300 jurnalis, produser, dan asisten dari tim redaksi VOA.
Baca juga:
1.300 Jurnalis VOA Dipecat Imbas Perintah Eksekutif Presiden Trump
Enam jurnalis VOA selaku para penggugat utama itu termasuk Patsy Widakuswara, mantan kepala biro Gedung Putih VOA, dan Jessica Jerreat, editor kebebasan pers. Empat jurnalis lainnya menggugat secara anonim sebagai John Doe.
Gugatan mereka mendesak pengadilan untuk membatalkan keputusan penutupan Badan media Global AS yang mendanai VOA dan outlet media lain seperti Radio Free Europe, Radio Liberty, dan Radio Free Asia. Menurut gugatan itu, pemangkasan anggaran ini membuat rezim otoriter di seluruh dunia akan semakin berani.
"Di banyak bagian dunia, sumber berita objektif yang krusial telah hilang, dan hanya media berita yang disponsori negara yang disensor yang tersisa untuk mengisi kekosongan tersebut," demikian isi gugatan dilansir kantor berita Reuters, Senin (24/4).
Baca juga:
Pemerintahan Donald Trump Mulai PHK Massal Karyawan Voice of America, Memulai Langkah Pengiritan
Para jurnalis VOA itu telah mendaftarkan gugatan ke pengadilan New York, Jumat (21/3) waktu setempat. Gugatan itu juga didukung berbagai organisasi, termasuk Reporters Without Borders dan serikat pekerja jurnalis serta pegawai federal. Saat dimintai komentar, Lake menolak berbicara dengan media yang dianggapnya tidak kredibel.
Stasiun VOA mengudara dari Washington DC dan menghasilkan program radio, televisi, dan situs web dalam berbagai bahasa. Untuk VOA Indonesia sendiri telah menyiarkan program pertamanya dalam bahasa Indonesia sejak tahun 1942. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
